Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskesmas Pamulang Tutup Pelayanan untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 22/06/2020, 12:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Puskesmas Pamulang yang sebelumnya dapat menangani kasus Covid-19 di Tangerang Selatan, kini sudah tidak lagi dioperasikan.

Penutupan pelayanan penanganan untuk kasus warga yang terpapar virus SARS-CoV-2 itu dilakukan sejak bulan Mei 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Deden Deni mengatakan hal ini karena sudah adanya rumah lawan covid-19 di kawasan Serpong, Tangsel, yang khusus untuk penanganan Covid-19.

"Sudah dipindahkan ke Rumah Lawan Covid-19 di Tandon, buat isolasinya. Kan di sana (Rumah Lawan Covid-19) juga disiapkan untuk pasien PDP. Kalau yang (pasien positif) dirawat kita larikan ke rumah sakit biar lebih efektif," kata Deden saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/6/2020).

Baca juga: Pemkot Tangsel Bantah Sebar Pesan Berantai soal Lurah yang Diminta Cari Koordinator TPS Jelang Pilkada

Deden mengatakan, saat ini Puskesmas Pamulang sedang dibersihkan dengan penyemprotan disinfektan agar bisa dioperasikan untuk pasien penyakit umum.

"Iya sedang dibersikan dulu itu fasilitas-falitasnya. Setelah selesai nanti baru dioperasikan puskesmas seperti semula," ucapnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan melalui Dinas Kesehatan telah menetapkan Puskesmas Pamulang menjadi salah satu lokasi penyangga Rumah Sakit Umun (RSU) Pamulang dalam penanganan covid-19 mulai Jumat (20/3/2020) ini.

Kepala Bidang Humas dan Pengelolaan Informasi Diskominfo Tangsel, Irfan Santoso mengatakan, selama ditetapkan sebagai lokasi penyangga penanganan covid-19, Puskesmas Pamulang menutup sementara pelayanan pengobatan rawat jalan hingga persalinan.

Baca juga: Video Blangko KK Tercecer di Jalan Viral, Disdukcapil Tangsel Sebut Itu Blangko Kosong

"Dikosongkan untuk pelebaran perawatan pasien yang orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang belum dapat rumah sakit rujukan," kata Irfan kepada Kompas.com, Jumat.

Menurut Irfan, masyarakat yang ingin menjalani pengobatan di puskesmas itu dapat beralih ke puskesmas lain di sekitarnya.

"Adapun pelayanan kami alihkan ke puskesmas sekitar seperti Pondok Benda, Bambu Apus, Benda Baru, Pamulang Timur dan Pondok Cabe Ilir," kata Irfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com