Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Tangsel Sebut Bukti Pesan soal Lurah Diminta Cari Koordinator TPS Telah Dihapus

Kompas.com - 24/06/2020, 10:32 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan telah memanggil Lurah Jurangmangu Timur Kamaludin dan mendatangi kantornya, Senin (22/6/2020).

Pemanggilan dilakukan berkait dengan adanya pesan singkat yang berisi perintah terhadap lurah di Tangerang Selatan agar mencari koordinator Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pesan ini viral melalui WhatsApp.

Pesan tersebut kemudian diteruskan oleh Sekretaris Lurah Jurangmangu Timur Sidik.

Ketua Bawaslu Tangsel Muhamad Acep mengatakan, berdasar pengakuan Kamaludin bahwa pesan itu benar dan tersebar di grup WhatsApp Kelurahan Jurangmangu Timur.

Baca juga: Ada Pesan Berantai Minta Cari Koordinator TPS Jelang Pilkada Tangsel, Bawaslu Panggil Lurah Jurang Mangu Timur

Namun, kata Acep, setelah ingin diperiksa, ternyata pesan tersebut telah dihapus baik oleh pengirim dalam grup, maupun penerima pesan pribadi.

"Kita ingin memverifikasi kalau WhatsApp yang dikirim Sekel (sekretaris lurah) di grup. Semua melihat. Sayangnya semua sudah melakukan clear chat," kata Acep saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020).

Acep menjelaskan, sejumlah staf Kelurahan Jurangmangu Timur yang diperiksa menghapus pesan itu dengan berbagai alasan. Kebanyakan di antara mereka mengaku memori ponsel yang penuh.

"Alasan memori hp penuh dan lain sebagainya. Tetapi kalau grup tetap ada, hanya pesannya yang sudah tidak ada," tutupnya.

Baca juga: Mangkir dari Bawaslu Tangsel, Sekel yang Teruskan Pesan Cari Koordinator TPS Dipanggil Lagi

Sebelumnya, sebuah pesan singkat beredar melalui WhatsApp dengan isi berkait perintah agar lurah di Tangerang Selatan mendata jajarannya hingga ke tingkat ketua RT.

Pesan tersebut berbunyi permintaan data diri dilakukan setelah adanya rapat oleh camat, wali kota, wakil wali kota dan organisasi perangkat daerah Pemkot Tangerang Selatan.

Permintaan data itu berupa KTP hingga nomor telepon dan dengan keterangan pilihan ya, abu-abu, atau tidak.

Dalam pesan itu juga tertulis adanya permintaan pencarian koordinator Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang diduga berkaitan dengan penyelnggaran Pilkada 2020.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pemerintah Kota Tangerang Selatan Apendi membenarkan tersebarnya isi pesan singkat soal data diri tersebut.

Namun, dia membantah pesan itu dari lingkungan pejabat di Pemkot Tangsel.

"Kan sudah saya jelaskan ke teman-teman. Kalau itu bukan (pesan dari pejabat Pemkot). Saya mah enggak tahu itu mah," kata Apendi saat dikonfirmasi, Senin (22/6/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com