JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Selatan menghasilkan sembilan set limbah medis khusus penanganan Covid-19 yang berasal dari kegiatan penyemprotan disinfektan setiap harinya.
"Kami menyebutnya limbah medis terdiri atas masker, baju hazmat, dan sarung tangan," kata Humas PMI Jakarta Selatan, Dedet Haryadi kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dedet menyebutkan, sejak 15 Maret 2020 PMI Jakarta Selatan ditugaskan untuk melakukan penyemprotan disinfektan dengan menyasar fasilitas umum, ruang publik, permukiman warga, sekolah, dan sarana peribadatan.
Baca juga: Limbah Medis di DKI Capai 206 Kg pada Mei 2020
Sejak saat itu, PMI menghasilkan limbah medis berupa alat pelindung diri (APD) yang digunakan para relawan saat melakukan disinfeksi.
"Penggunaan APD ini sangat penting untuk melindungi relawan dari penularan Covid-19, karena selama melakukan penyemprotan kita tidak tau sedang berhadapan dengan orang yang bebas Covid-19 atau tidak," kata Dedet.
Untuk pemusnahan limbah penanganan Covid-19 tersebut, PMI melakukannya dengan cara dibakar di tempat pembakaran khusus sampah medis Covid-19.
PMI Jakarta Selatan memiliki tempat pembakaran khusus untuk sampah-sampah atau limbah yang dihasilkan dari kegiatan disinfeksi.
Baca juga: PT Jamed Siap Tangani Lonjakan Limbah Medis Covid-19 di Jabar
"Sampah dibakar setiap pekan, totalnya bisa mencapa 8 kilogram. Kita bakar di dalam tong khusus pembakaran, sehingga asapnya tidak mencemari lingkungan," kata Dedet.
Sebelum dibakar, lanjut Dedet, sampah tersebut disterilisasi terlebih dahulu atau disemprot cairan diisnfektan untuk menghindari adanya virus yang menempel saat relawan melakukan penyemprotan.
Khusus untuk lokasi penyemprotan di zona merah Covid-19, limbah medis APD dipisah dan dimusnahkan langsung tanpa menunggu waktu sepekan.
"Kalau kita menyemprot di zona merah, limbah medisnya kita musnahkan langsung terpisah dengan APD lain yang tidak berisiko," kata Dedet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.