JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat limbah medis atau infeksius di DKI Jakarta meningkat.
Kasie Pengelolaan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Rosa Ambarsari, mengatakan, pada Mei 2020 atau periode kedua saat Covid-19 mewabah, DLH DKI telah memproses 206,76 kilogram limbah medis yang terkumpul dari lima wilayah Jakarta.
Berdasarkan data, Jakarta Selatan menjadi wilayah dengan penyumbang limbah medis tertinggi di Ibu Kota.
"Iya, betul. Wilayah tersebut menjadi penyumbang limbah medis terbanyak untuk periode kedua. Periode pertama hanya 38 kilogram, sekarang 85 kilogram dari 206,76 kilogram limbah medis yang sudah diproses," ujar Rosa saat dikonfirmasi, Rabu (17/6/2020).
Baca juga: Ventilator Buatan UI Akan Diproduksi 300 Unit Tahap Awal
Rinciannya, 85 kilogram limbah B3 dari Jakarta Selatan, 46,75 kilogram dari Jakarta Barat, 42 kilogram dari Jakarta Timur, 21 kilogram dari Jakarta Utara, dan 12 kilogram dari Jakarta Pusat.
Ia menuturkan, Pemprov DKI menggandeng pihak ketiga untuk mengolah sampah yang berpotensi masuk dalam kategori limbah bahan beracun berbahaya (limbah B3) itu.
"DLH DKI bekerja sama dengan PT Wastec Internasional untuk pemusnahan limbah medis tersebut. Limbah medis terdiri dari masker bekas, sarung tangan bekas, dan baju pelindung diri yang telah digunakan," tuturnya.
Baca juga: Aturan Baru Protokol Kesehatan di Kantor Jakarta, Jeda Shift Masuk Minimal 3 Jam
Pengelolaan limbah yang bersumber dari rumah tangga itu diatur dan berpedoman pada Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah Infeksius (Limbah B3) dan Sampah Rumah Tangga dari Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.