Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puspomad Temukan Proyektil di Lokasi Penusukan Babinsa Serda Saputra

Kompas.com - 25/06/2020, 12:34 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penusukan yang menggugurkan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Serda Saputra anggota Babinsa Tambora dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0503 Jakarta Barat terjadi pada Senin (22/6/2020) dini hari.

"Bahwa benar telah terjadi penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain terhadap anggota TNI Serda Saputra yang diduga dilakukan oknum TNI pada tanggal 22 Juni 2020 sekira pukul 02.40 WIB di Hotel Mercure Batavia, Jakarta Barat," kata Direktur Penyidikan Puspomad Kolonel CPM Kemas Ahmad Yani di Mabes AD, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2020).

Kemas mengatakan pihak TNI mendatangi lokasi guna menyelidiki kasus penusukan tersebut.

Saat penyelidikan, Puspomad menemukan sejumlah barang bukti yang ada di lokasi salah satunya adalah proyektil peluru dari jenis senjata api pistol.

Baca juga: Sempat Terdengar Tembakan, Puspomad Sebut Babinsa Serda Saputra Meninggal karena Luka Tusuk

"Mengamankan barang bukti 1 butir proyektil peluru jenis pistol, rekaman CCTV," kata Kemas.

Bahkan pelaku yang merupakan oknum TNI AL dan warga sipil juga merusak properti Hotel Mercure Batavia.

"Barang bukti yang terkait dengan perusakan pegangan pintu kaca lobby depan rusak diduga ditembak, properti hotel kaca, meja, kursi, lampu hias, TV LCD, pengukur suhu tubuh thermo gun," kata Kemas.

Bukan hanya barang bukti, Puspomad juga meminta keterangan dari sejumlah saksi yakni empat sekuriti hotel dan lima anggota Yonarhanudse-10 Dam Jaya BKO Kodim 0503 Jakarta Barat yang melaksanakan tugas pengamanan Covid-19.

Saat tertusuk Serda Saputra juga mengenakan seragam dinas lengkap.

Baca juga: Puspomad Ungkap Identitas Dua Pelaku Penusukan Babinsa Serda Saputra

Kini pelaku penusukan sudah ditangkap, Puspomad mengungkap identitasnya.

Salah satu pelaku penusukan adalah oknum TNI Angkatan Laut, sedangkan sisanya warga sipil.

"Pertama Letda Mar RW, sudah ditahan di Puspomal Kelapa Gading Jakarta Utara dan proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI. Kedua, diduga pelaku warga sipil," kata Kemas.

Adapun awal mula kejadian saat itu Serda Saputra sedang dinas dengan berjaga di sekitar hotel, Serda Saputra mendengar ada keributan di lingkungan hotel.

Korban kemudian menghampiri lokasi dan bermakud hendak melerai orang-orang yang terlibat keributan. Serda Saputra justru ditusuk.

Petugas keamanan lain yang ada di lokasi berusaha membawa Serda Saputra ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawa Serda Saputra tidak tertolong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com