Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dalami Upaya Penculikan Anak di Depok, Modusnya Bekap Pakai Tisu

Kompas.com - 09/07/2020, 10:30 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah menyatakan akan mendalami insiden percobaan penculikan anak di Tirtajaya, Sukmajaya, Depo yang terjadi pada Selasa (7/7/2020) malam lalu.

Percobaan penculikan dengan modus membekap calon korban pakai tisu itu menimpa seorang anak berinisial MA (7) yang tengah asyik bermain bulu tangkis di lapangan dekat rumah bersama teman-temannya.

"Informasi baru kami dapatkan dan langsung saya perintahkan kapolsek untuk datang ke TKP (tempat kejadian perkara) dan mendatangi korban," kata Azis kepada wartawan pada Rabu.

"Pengakuan sementara tak jauh berbeda dengan informasi yang ada di media sosial, katanya korban diiming-imingi permen kemudian disekap," lanjut dia.

Baca juga: Percobaan Penculikan Anak Kembali Terjadi di Depok, Korban Dibekap Tisu Saat Bermain

Percobaan penculikan itu gagal karena beberapa teman bermain MA berteriak-teriak saat insiden terjadi. Terduga pelaku akhirnya ketahuan warga ketika melancarkan aksinya.

Pelaku kemudian melarikan diri meninggalkan MA yang mulai terkulai lemas imbas dibekap dengan tisu. Hingga saat ini belum diketahui apakah tisu itu mengandung jenis bahan kimia tertentu atau tidak.

"Namun sekali lagi, ini masih kami dalami dan menunggu hasil investigasi di lapangan, apakah ini penculikan atau ada motif lain," kata Azis.

Selain mendalami kasus tersebut, ia juga mengatakan akan meningkatkan patroli rutin polisi, khususnya di wilayah Sukmajaya. Pasalnya, pekan lalu juga terjadi penculikan terhadap 8 anak dengan dalih mengajak mereka ikut turnamen game online. Lokasi kejadiannya juga di Sukmajaya.

"Tapi apa pun itu, kami harus melindungi anak di sekitar kita. Ada penambahan patroli, kami turunkan seluruh tim termasuk Tim Jaguar (Penjaga Anti Huru-hara) dan Raimas (Pengurai Massa), jamnya juga kami perketat," ujar dia.

"Sukmajaya ini rawan karena aktivitas orang cukup tinggi," kata Azis.

Baca juga: Tersangka Penculikan Kekasih Mantan Istri di Banjarmasin Ngaku Belum Bercerai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com