Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

41 Pedagang Pasar Cempaka Putih Positif Covid-19, Ada yang Bergejala tapi Dianggap Biasa

Kompas.com - 13/07/2020, 12:55 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Puskesmas Cempaka Putih Jakarta Dicky Alsadik mengatakan, sebagian besar dari 41 pedagang pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat yang positif Covid-19 ada orang tanpa gejala (OTG).

Meski demikian, ada pula yang menunjukan gejala Covid-19 seperti suhu tubuh tinggi dan batuk.

"Tapi mungkin ya rata-rata OTG. Tapi ya itu tadi ada yang bergejala dan lain-lain," ucap Dicky saat dihubungi, Senin (13/7/2020).

Baca juga: 41 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Cempaka Putih Ditutup 3 Hari

Menurut dia, sebagian pedagang yang memiliki gejala menganggap biasa saja dan tidak memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit.

"Itu mereka ada OTG, bergejala tapi dianggap biasa saja, terus ya begitu," kata dia.

Saat ini 41 pedagang tersebut ada yang melakukan isolasi mandiri, dirawat di rumah sakit, maupun di Wisma Atlet Kemayoran.

"Tinggalnya ada yang di wilayah Cempaka Putih dan luar Cempaka Putih. Kita koordinasi dengan puskesmas wilayahnya. Ada yang beberapa ke Wisma Atlet dan isolasi mandiri," tuturnya.

Baca juga: Jakarta Catat Lonjakan Tertinggi, Ini 10 Kelurahan dengan Kasus Covid-19 Terbanyak

Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat ditutup selama tiga hari pada 13 hingga 15 Juli 2020.

Hal ini lantaran ditemukannya 41 pedagang yang positif terpapar Covid-19 setelah dilakukan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Sebanyak 90 pedagang menjalani tes swab pada Rabu (8/7/2020) lalu. Hasil tersebut keluar pada Jumat dan Sabtu (11/7/2020).

Kemudian ditemukan 41 pedagang yang positif.

Dalam sepekan terakhir, terjadi tiga kali lonjakan pasien positif Covid-19 di Jakarta, yakni pada pada Rabu (8/7/2020) dengan 344 kasus, Sabtu (11/7/2020) dengan 359 kasus, dan hari ini, Minggu (12/7/2020) dengan 404 kasus.

Baca juga: Anies: 66 Persen Kasus Baru Jakarta adalah OTG

Dari penambahan pasien positif Covid-19 itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan 66 persen di antaranya tak mengalami gejala.

“Sebanyak 66 persen dari (kasus baru) yang kita temukam adalah OTG (orang tanpa gejala). Orang yang dia tidak sadar bahwa dia sudah terekspos,” kata Anies dalam video yang diunggah di akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Minggu.

Anies menyapaikan, rata-rata di antara mereka tidak menyadari bahwa dirinya telah terpapar Covid-19. Hasil itu baru ketahuan tatkala petugas dari Puskesmas ataupun Dinkes melakukan tes.

Meski kebanyakan tanpa gejala, Anies tetap menyuruh warga untuk ekstra hati-hati karena tanpa disadari, mereka bisa menularkan kepada orang lain.

“Berbeda kalau positif yang kita temukan adalah yang sakit, yang datang ke rumah sakit, datang ke puskesmas, Tidak! Ini 66 persen adalah orang yang kita temukan karena kita melakukan testing (dengan active case finding),” ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com