Menurutnya, masih banyak guru yang gaptek dalam melakukan kegiatan MPLS secara daring.
“Alhasil, mereka cuma ngasih tugas lalu tinggal pergi. Siswa melongo. Kapan belajarnya?,” ujar Cepi saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/7/2020).
MPLS 2020 di Jakarta digelar secara daring lantaran masih berada di situasi wabah pandemi Covid-19.
Berdasarkan daya tampung siswa pada tahun 2020, ada sekitar 47.610 siswa baru yang masuk sekolah negeri jenjang SMA dan SMK di DKI Jakarta.
Sementara, di jenjang SMP tersedia 70.702 kursi di sekolah menengah pertama (SMP).
Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (Wasekjen FSGI), Satriwan Salim, mengatakan pelaksanaan MPLS 2020 di Jakarta tak dilakukan serentak.
Menurutnya, ada perbedaan jadwal pelaksaan MPLS di sekolah-sekolah di Jakarta.
Baca juga: Hari Pertama Pengenalan Sekolah, Orangtua Murid yang Datang
“Di Jakarta sendiri enggak semua memulai MPLS hari Senin. Ada yang minggu depan, ada dua minggu kemudian,” ujar Satriwan saat dihubungi Kompas.com.
Hingga saat ini, kegiatan MPLS di sekolah secara daring berjalan tanpa standar yang jelas.
“Hingga saat ini belum ada juknis MPLS dari Kemendikbud dan pemerintah daerah,” kata Satriwan saat dihubungi Kompas.com.
Ia mengatakan, pihak sekolah membutuhkan juknis penyelenggaraan MPLS di sekolah yang berada di zona hijau dan merah.
Meskipun belum ada juknis, beberapa sekolah di Jakarta tetap menyelenggarakan kegiatan MPLS.
“MPLS ini sporadis saja. Tak ada standar penyelenggaraan yang baku. Tak ada juknis,” ujar Satriwan.
MPLS sendiri berlangsung selama tiga hari mulai hari ini Senin (13/7/2020) hingga Rabu (15/7/2020).
Kegiatan MPLS di sejumlah sekolah berisi tentang pengenalan sekolah dan serba serbi belajar di sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.