Guntur bilang, mereka mendekatinya karena ingin mengajak damai. Ia mengaku tak mengerti apa “damai” yang dimaksud.
Dalam hematnya, ajakan itu tentu bermaksud mendorongnya mencabut laporan polisi agar SPM batal diproses hukum buat mempertanggungjawabkan pencabulannya.
Baca juga: Kuasa Hukum: Korban Pencabulan oleh Pejabat Gereja di Depok Bertambah Jadi 21 Anak
“Ada yang mau bertemu saya..... Saya tidak mau. Mereka berusaha cari jalan damai,” ujar Guntur.
Permintaan maaf dari SPM saja mungkin belum tentu akan diterima oleh Guntur. Apalagi ajakan damai.
“Indikasinya ke sana (untuk mencabut laporan). Saya tidak mau bertemu,” tambahnya.
Guntur bertekad memproses kasus itu hingga tuntas di pengadilan. Ia berpesan kepada anaknya yang berupaya bangkit dari trauma, “Kamu harus kuat.”
Ia menjadi garda terdepan bagi puluhan anak dan keluarga lain yang juga jadi korban pencabulan oleh SPM selama menahun.
Beberapa korban tak mungkin melapor karena kekurangan alat bukti, mengingat pencabulan itu sudah terjadi bertahun-tahun lampau.
“Saya mau pelaku dihukum berat,” ujar Guntur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.