DEPOK, KOMPAS.com - Pengacara Azas Tigor Nainggolan menyatakan bahwa anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual oleh SPM terus bertambah.
Tersangka SPM diketahui sebagai salah satu pejabat di Gereja Paroki Santo Herkulanus, Depok, Jawa Barat.
Tigor yang berperan sebagai pendamping hukum para korban menyatakan bahwa jumlah korban telah mencapai 21 anak hingga Rabu (8/7/2020).
Baca juga: Begini Awal Kasus Pencabulan Anak oleh Pengurus Gereja di Depok Terungkap
Mereka semua merupakan anak-anak yang pernah aktif dalam kegiatan misdinar gereja tersebut, dengan SPM yang berperan menaungi mereka.
"Korban dari kasus ini sendiri ada 21 orang korban yang sudah melapor kepada kami tim pendamping," jelas dia melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu malam.
"Penyidikan kasus pencabulan -- kekerasan seksual ini masih ditangani oleh Polres Depok, masih dengan dua orang korban dan lima orang saksi," tambah dia.
Baca juga: Pengurusnya Lakukan Pencabulan, Gereja di Depok Janji Bantu Pulihkan Trauma Para Korban
Tigor mengemukakan, Komnas HAM juga ikut turun tangan mendalami kasus pencabulan oleh SPM yang disebut telah terjadi sejak tahun 2006 itu.
Hal itu selepas salah satu orangtua korban melaporkan pencabulan yang pernah menimpa anaknya ke Komnas HAM pada 26 Juni 302p lalu.
"Minggu lalu, tepatnya tanggal 30 Juni 2020 dan 2-3 Juli 2020 Komnas HAM membuka pos pengaduan korban dan keluarga korban pencabulan anak-anak yang aktif di gereja Herkulanus Depok. Pos pengaduan tersebut langsung dipimpin oleh Komisioner Komnas HAM, bapak Chaerul Anam beserta empat orang stafnya," jelas Tigor.
"Pos pengaduan itu dibuka untuk mendapatkan informasi langsung dari para korban dan orang tuanya serta para pengurus gereja Santo Herkulanus Depok," ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.