Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Jabodetabek, PSBB Transisi Diperpanjang hingga Koalisi PDI-P dan Gerindra di Pilkada Depok

Kompas.com - 19/07/2020, 09:46 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah peristiwa telah terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dalam sepekan terakhir.

Berikut beberapa informasi mengenai kabar di Jabodetabek dalam sepekan terakhir.

1. PSBB transisi diperpanjang

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada masa transisi fase 1 di Jakarta diperpanjang selama dua pekan, terhitung sejak 17 Juli sampai 30 Juli 2020.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang menyebabkan Jakarta kembali memperpanjang PSBB transisi fase 1.

Pertama, rata-rata positivity rate yang meningkat jadi 5,9 persen pada pekan terakhir pelaksanaan PSBB transisi sebelum diperpanjang.

Baca juga: Positivity Rate Covid-19 di Bawah Batas Ideal WHO, Anies Ingatkan Warga untuk Waspada

Pertimbangan lainnya, kata Anies, penggunaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan meningkat 11 persen pada pekan terakhir dibandingkan pekan sebelumnya.

Penggunaan tempat tidur ini menunjukkan bahwa jumlah pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang meningkat.

Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah angka reproduksi (Rt) Covid-19 yang meningkat.

Baca juga: Anies: Angka Reproduksi Meningkat, Ada Percepatan Penularan Covid-19 di Jakarta

Anies berujar, Rt yang beberapa pekan terakhir selalu di bawah 1 naik menjadi 1,15 per 12 Juli 2020.

Selengkapnya baca di sini.

Selain Jakarta, PSBB secara proporsional di wilayah Bogor Raya, Depok, dan Bekasi (Bodebek) juga diperpanjang.

Melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443/Kepm398-Hukham/2020, Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil menetapkan perpanjangan PSBB Bodebek hingga 1 Agustus 2020.

Baca soal perpanjangan PSBB proporsional Bodebek di sini.

2. Kecelakaan maut di DI Panjaitan

Kecelakaan yang melibatkan mobil dan dua sepeda motor terjadi di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Rabu (15/7/2020) malam.

Mobil yang dikendarai Anjani Rahma Pramesti (23) menabrak dua orang yang berboncengan motor, yakni Dadan Sujana dan Dony Sanjaya.

Kedua korban dinyatakan tewas.

Sementara pengendara motor lain, Novan Bowono, mengalami luka serius.

Baca juga: Mahasiswi yang Tabrak Pemotor Hingga Tewas di DI Panjaitan Jadi Tersangka

Kecelakaan bermula saat mobil HRV dengan nomor polisi B 97 ARP yang dikendarai Anjani berjalan dari arah utara menuju selatan melalui Jalan DI Panjaitan.

Sesampainya di Flyover Jatinegara, mobil Anjani menabrak motor Dadan yang kala itu berboncengan dengan Dony.

Dadan dan Dony jatuh terpental di badan jalan hingga meninggal di lokasi kejadian.

Baca juga: Kecelakaan Maut di DI Panjaitan, Polisi: Pengendara Tak Terpengaruh Miras

Meskipun demikian, Anjani tetap lanjut mengendarai mobilnya.

Sekitar 500 meter dari TKP awal, Anjani kembali menabrak Novan Bowono yang saat itu sedang mendorong motor.

Akibat insiden itu, Anjani dibawa polisi ke Polres Jakarta Timur.

Anjani mengaku mengantuk saat mengendarai mobil hingga berujung kecelakaan.

Baca juga: Kecelakaan Maut di DI Panjaitan, Polisi: Pengendara Mobil Mengantuk

Setelah melalui proses pemeriksaan panjang, Anjani pun ditetapkan menjadi tersangka.

Dia dinilai lalai dalam berkendara hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

Meskipun demikian, Anjani tidak ditahan.

"Yang bersangkutan tidak ditahan karena keluarga menjamin dan kooperatif," kata Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Timur AKP Agus Suparyanto.

Menurut Agus, Anjani hanya dikenai wajib lapor.

"Iya yang bersangkutan hanya wajib lapor saja," ucapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com