Pesepeda Dilarang Melintas di Trotoar

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengimbau pesepeda tidak melintas di trotoar. Mereka harus memanfaatkan jalur khusus sepeda yang telah disediakan.

Menurut Syafrin, pesepeda hanya diperbolehkan memarkirkan sepedanya di trotoar saat beristirahat.

"Untuk peseda akan kami tegur jika masuk ke trotoar saat bersepeda. Namun, saat mereka beristirahat, kami imbau untuk memarkirkan sepedanya di trotoar karena jika mereka memarkirkan sepedanya di jalur lalu lintas, itu akan menjadi hambatan," kata Syafrin, Senin (20/7/2020).

Syafrin juga mengimbau para pesepeda menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.

Baca juga: Ramai Pesepeda di Sudirman-Thamrin, 1.000 Orang Tak Pakai Masker

"Begitu ada warga yang tidak menggunakan masker, itu langsung diarahkan untuk diberikan tindakan dan sanksi," ujar Syafrin.

Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta pesepeda lebih waspada saat beraktivitas di malam hari.

Dia mengatakan, ada peningkatan tren penggunaan sepeda hingga 1.000 persen saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Karena itu, Pemprov DKI berencana menambah dan memperlebar jalur khusus sepeda.

"Mudah-mudahan warga Jakarta bisa menggunakan sepeda sebagai alat transportasi yang murah. Kami mengapresiasi warga yang mulai minat bersepeda. Namun, harus berhati-hati dengan rambu dan yang malam juga banyak sekali (pesepeda)," ujar Ariza.

Dishub DKI Jakarta memutuskan untuk melebarkan jalur sepeda di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin pada Minggu kemarin walaupun tak ada kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB).

Dishub akan mengevaluasi kembali pengadaan jalur sepeda di sepenjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin untuk hari Minggu pekan depan.

Baca juga: Pemprov DKI Berencana Tambah dan Perlebar Jalur Khusus Sepeda