Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sebaran Lokasi Penilangan Polisi dalam Operasi Patuh Jaya di Jakarta

Kompas.com - 23/07/2020, 08:55 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi Patuh Jaya 2020 digelar selama 14 hari terhitung hari ini, Kamis (23/7/2020) hingga 5 Agustus 2020, mendatang.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menetapkan jenis-jenis pelanggaran yang akan ditindak.

Berbeda dari sebelumnya, Operasi Patuh Jaya 2020 ini digelar di tengah pandemi Covid-19.

Karena itu, polisi pun bakal menindak pengendara yang melanggar lalu lintas maupun aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi soal mengedepankan protokol kesehatan.

Baca juga: Ada Operasi Patuh Jaya, Puluhan Motor Kena Tilang karena Masuk Jalur Bus Transjakarta

"Tujuannya ada dua. Tujuan pertama meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib lalu lintas. Kedua ialah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan," Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum (Kasubdit Gakkum) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar, Rabu (22/7/2020).

Sebanyak 1.807 personel gabungan bersama anggota TNI, petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP akan dikerahkan. Pada setiap titiknya akan ada 15 personel gabungan agar tetap dapat menjaga jarak.

Sementara petugas yang menjalani Operasi Patuh Jaya juga dilengkapi dengan masker dan sarung tangan.

Baca juga: Dimulai Hari Ini, Operasi Patuh Jaya Juga Menyasar Pelanggar Protokol Kesehatan

"Mereka tidak melakukan penindakan dengan cara razia stationer, tetapi dengan cara mobile atau hunting sistem ya," ucapnya.

Berikut titik lokasi Operasi Patuh Jaya 2020 di Jakarta:

Jakarta Pusat

  1. TL Simpang Lima Senen
  2. TL Coca Cola Cempaka Putih
  3. TL Pintu Besi - Jalan Kebon Sirih
  4. Jalan Kramat Raya
  5. Jalan Kepu Senen
  6. Jalan Ali Idrus Gambir
  7. Jalan Garuda Kemayoran
  8. Jalan Kramat Raya Senen
  9. Jalan Gunung Sahari
  10. Jalan Karet Bivak Tanah Abang
  11. Jalan Imam Bonjol Menteng
  12. Jalan Gunung Sahari
  13. Jalan Atrium Senen
  14. Blok A Pasar Tanah Abang
  15. TL Carolus
  16. Jalan Letjen Suprapto
  17. Jalan Medan Merdeka Barat
  18. Jalan Pejambon

Jakarta Utara

  1. Jalan Yos Sudarso
  2. Jalan RS Martadinata
  3. Jalan Gunung Sahari
  4. Jalan Raya Buncit

Jakarta Barat

  1. Jalan Gajah Mada
  2. Jalan Hayam Wuruk
  3. Jalan Daan Mogot
  4. Jalan Kamal Raya Cengkareng
  5. Jalan Letjen S Parman
  6. Jalan Panjang
  7. Tol Jakarta-Tangerang
  8. TL Tomang
  9. Jalan Jembatan Besi

Jakarta Selatan

  1. Jalan Raya Pondok Indah di depan PIM
  2. Jalan Raya Fatmawati
  3. Jalan TB Simatupang depan Antam
  4. Jalan Ciputat Raya
  5. Jalan Raya Pasar Minggu dekat Poltangan
  6. Jalan Raya Ragunan
  7. Jalan Buncit Raya
  8. Jalan Raya Casablanca
  9. Jalan Raya Antasari
  10. Jalan Raya RA Kartini
  11. Jalan Kapten Tendean
  12. Jalan Trunojoyo dekat TL Pati 1
  13. Jalan Iskandarsyah - Jalan Raya Lenteng Agung
  14. Jalan Ciputat Raya
  15. Jalan Duren Tiga
  16. Jalan Bukit Duri Manggarai
  17. Jalan Pasar Kebayoran Lama

Jakarta Timur

  1. Jalan DI Panjaitan
  2. Jalan Pramuka
  3. Jalan Pemuda
  4. Jalan Dewi Sartika
  5. Jalan Bekasi Timur
  6. Jalan Kolonel Sugiono
  7. Jalan Basuki Rahmat
  8. Jalan Otista
  9. Jalan Jatinegara Barat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com