Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus Penipuan ASN Kreo Selatan

Kompas.com - 24/07/2020, 11:23 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pembinaan Aparatur Badan Kepegawaian dan Pembunaan Sumber Daya Manusia Kota Tangerang Ciprianus Suhud Muji mengaku sudah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penipuan lowongan kerja oleh oknum ASN Kelurahan Kreo Selatan.

"Sesuai prosedur administrasi bahwa pegawai yang terkena masalah disiplin, ini kita bentuk tim khusus pemeriksa," ujar dia kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat (24/7/2020).

Cipri mengatakan, tim khusus tersebut terdiri dari inspektorat dan anggota dari BKPSDM yang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Tim tersebut, kata Cipri, sudah dibentuk dan sudah mengumpulkan temuan dan barang bukti yang menjurus pada pelanggaran yang dilakukan oleh oknum ASN berinisial FI.

Baca juga: ASN Kreo Selatan Kota Tangerang Tipu Pencari Kerja, Patok Tarif Rp 25 Juta

"Kami (sudah) lakukan pemeriksaan kepada korban, termasuk dengan atasannya kami periksa, baru terakhir kepada yang bersangkutan untuk membuktikan," kata dia.

Cipri mengatakan barang bukti dan keterangan saksi dan korban sudah dikantongi dan diserahkan ke inspektorat.

BKPSDM kini hanya menunggu hasil dari pemeriksaan inspektorat sebelum menjatuhkan sanksi kepada FI.

Baca juga: Korban Penipuan ASN Kelurahan Kreo Selatan di Tangerang Capai 15 Orang

"Ini sanksi pasti ada kan ya, jadi setiap pegawai yang akan dihukum ya diperiksa dulu," kata dia.

Adapun sebelumnya, FI seorang ASN yang menjabat kepala seksi di Kelurahan Kreo Selatan diduga melakukan penipuan dengan iming-iming menjadikan korban sebagai pegawai Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang.

Korban PD (19) bercerita dirinya dimintai uang sebesar Rp 25 juta untuk menjadi staf di sebuah fasilitas kesehatan di bawah Dinas Kesehatan Kota Tangerang pada 2018 lalu.

Namun hingga kini, janji pelaku FI belum terealisasi hingga PD akhirnya buka suara terkait kasus penipuan yang PD ketahui sudah memakan lebih dari 5 korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com