Lauknya tampak sederhana. Namun dimata mereka yang membutuhkan itu merupakan hidangan istimewa.
Hadi mengatakan senang bisa membantu orang. Walaupun dia mengakui dana yang dibutuhkan tidak sedikit.
Untuk biaya lauk-pauk per hari, pihak Hadi merogoh kocek Rp 600.000 hingga Rp 800.000.
"Enggak sampai sejutalah," ujar dia.
Dia berterima kasih ada bantuan dana dari sejumah donor. Hadi tidak mau menyebutkan siapa para donor itu.
"Dia enggak mau diketahui, takut ria," ujarnya.
Baca juga: Cara Warung Nasi Bantu Beri Makan Gratis, Berbuat Baik di Tengah Pandemi Corona
Selain para donor, pemilik ruko tempat makan gratis itu juga berjasa. Pemilik ruko itu bersedia lahan parkirnya dipakai tanpa biaya sepeser.
Hadi ingin tempat itu bisa tetap beroperasi sampai kapan pun. Dia ditemani enam orang lain mengoprasikan "dapur umum" itu.
Mereka senang bisa membantu sesama di tengah pandemi ini. Kalaupun nanti tempat berhenti di tengah jalan, kata Hadi, mereka berharap ada orang lain yang terinspirasi dan melanjutkan upaya mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.