Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Diminta Tak Tutup-tutupi Informasi jika Ada Karyawan Terpapar Covid-19

Kompas.com - 30/07/2020, 10:55 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta Andri Yansyah meminta perusahaan atau perkantoran di Jakarta tidak menutup-nutupi apabila ada karyawan atau pegawai yang terpapar Covid-19.

Laporan tentang pegawai yang terpapar Covid-19 memudahkan untuk dilakukan penindakan dengan penutupan sementara maupun penyemprotan disinfektan.

"Tatkala mendapat hasil yang dilakukan secara jujur, kami langsung lakukan penindakan. Tapi kalau di situ ada katakanlah kendala, masih ngelak, nutupin, baru kami ajak Dinkes untuk sama-sama melakukan uji sampel," ucap Andri, Kamis (30/7/2020).

Baca juga: Muncul Klaster Baru dan Jakarta yang Giat Lakukan Surveilans Covid-19...

"Makanya dari awal, sudah lah enggak usah nutup-nutupi info. Perusahaan tersebut harus berterima kasih dengan info tersebut," kata dia.

Menurut Andri, bila perusahaan melaporkan sendiri ada karyawan yang terpapar Covid-19 maka ada edukasi mengenai penanganan yang bisa dilakukan ke depan.

"Kedua, bila pelaporan benar atau tidak benar, kami juga memberikan feedback kepada yang melaporkan. Bahwa tidak benar, bahwa benar. itu yang kami sampaikan. Tapi, apabila kami mengalami kesulitan, pasti kami meminta bantuan kepada instansi yang memang berwenang, dalam hal ini Dinkes," kata dia.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, rerdapat 440 pegawai terpapar corona dari 68 perkantoran Jakarta. 

Datanya sebagai berikut :

- Kementerian :132 kasus

  1. Kementerian Keuangan: 25 kasus
  2. Kemendikbud: 22 kasus
  3. Kemenparekraf: 15 kasus
  4. Kementerian Kesehatan: 10 kasus
  5. Kemenpora : 10 kasus
  6. Kementerian ESDM: 9 kasus
  7. Litbangkes: 8 kasus kasus
  8. Kementerian Pertanian 6 kasus
  9. Kementerian Perhubungan: 6 kasus
  10. Kementerian Kelautan dan Perikanan: 6 kasus
  11. Kementerian Luar Negeri: 3 kasus
  12. Kemenpan-RB: 3 kasus
  13. Kementrian Komunikasi dan Informatika: 3 kasus
  14. ementerian Pertahanan: 2 kasus
  15. Kementerian Hukum dan HAM: 1 kasus
  16. Kemenristek RI: 1 kasus
  17. Kementerian Lingkungan Hidup: 1 kasus
  18. Kementerian PPAPP: 1 kasus.


- Perusahaan swasta dan BUMN: 150 kasus

  1. Kantor PT Antam: 68 kasus
  2. Kimia Farma pusat: 20 kasus
  3. ACT : 12 kasus
  4. Samudera Indonesia: 10 kasus
  5. PMI Pusat : 6 kasus
  6. PT.Indofood Pademangan: 6 kasus
  7. BRI : 5 Kasus
  8. Pertamina: 3 kasus
  9. PTSP Walikota Jakbar : 3 kasus
  10. Indosat: 2 kasus
  11. PSTW Kelapa Dua Wetan: 2 kasus
  12. Kantin: 2 kasus
  13. Siemens Pulogadung: 1 kasus
  14. MY Indo Airland: 1 kasus
  15. PT NET: 1 kasus
  16. Mandiri Sekuritas : 1 kasus

PLN: 7 kasus

Lain-lain: 158 kasus

  1. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Utara: 23 kasus
  2. Samsat Polda Metro Jaya: 20 kasus
  3. Lembaga Administrasi Negara (LAN): 17 kasus
  4. Dinas Kesehatan DKI Jakarta: 18 kasus
  5. Kelurahan Karang Anyar : 7 kasus
  6. Kelurahan Cempaka Putih Timur : 7 kasus
  7. Kelurahan Cempaka putih Barat : 9 kasus
  8. Badan Tenaga Nuklir Indonesia (BATAN): 5 kasus
  9. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM): 5 kasus
  10. Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD): 4 kasus
  11. Dishub MT Haryono: 4 kasus
  12. Komisi yudisial : 3 kasus
  13. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP): 3 kasus
  14. Dinas UMKM DKI: 3 orang
  15. Kelurahan Tanjung Priok : 3 kasus
  16. Kelurahan Papanggo : 3 kasus
  17. Kantor Kecamatan Menteng: 2 kasus
  18. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK): 2 kasus
  19. Badan Narkotika Nasional (BNN): 2 kasus
  20. Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta: 2 kasus
  21. Kantor Camat Koja: 2 kasus
  22. Kelurahan Sunter Jaya: 2 kasus
  23. Kelurahan Kebon Bawang : 2 kasus
  24. Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK): 1 kasus
  25. Bhayangkara: 1 kasus
  26. Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD): 1 kasus
  27. Kantor Kecamatan Cempaka Putih: 1 kasus
  28. Suku Badan Pendapatan Daerah : 1 kasus
  29. PAMDAL: 1 kasus
  30. Polres Jakarta Utara: 1 kasus
  31. Dinas Kehutanan: 1 kasus
  32. Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda): 1 kasus
  33. Kelurahan Kembangan Selatan : 1 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com