Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinyatakan Sembuh, Karyawan hingga Santri yang Dikarantina di Rumah Lawan Covid-19 Dipulangkan

Kompas.com - 30/07/2020, 14:16 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak lima pasien positif Covid-19 yang dikarantina di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang Selatan (Tangsel) diperbolehkan pulang setelah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19.

Koordinator Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangsel Suhara Manullang mengatakan, kelima pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah menjalani karantina 10 sampai 14 hari.

"Lima pasien atau penghuni yang diperbolehkan pulang itu, dua karyawan swasta dan tiga orang santri di salah satu peserta di Tangerang Selatan," ujar Suhara saat diwawancarai, Kamis (30/7/2020).

Baca juga: PSBB Transisi Jakarta Berakhir Hari Ini, Apa yang Terjadi Selama 55 Hari Terakhir ?

Menurut Suhara, tiga santri tersebut diketahui positif setelah sebelumnya dinyatakan reaktif Covid-19 saat menjalani rapid test di pesantrennya.

Mereka pun diminta untuk menjalani uji swab di puskesmas yang hasilnya menyatakan positif Covid-19.

"Kita tidak tahu pasti, santri maupun karyawan ini tertular dari mana. Karena kita kenal istilah OTG (orang tanpa gejala)," ungkapnya.

Suhara mengungkapkan bahwa sejak 16 April 2020 sampai hari ini, sudah 195 pasien positif Covid-19 yang menjalani karantina di RLC Kota Tangsel.

Baca juga: Cipayung Jadi Satu-satunya Kelurahan Tanpa Kasus Positif Covid-19 di Tangsel, Ini Kata Lurahnya

Sebanyak 176 orang di antaranya sudah sembuh dan diperbolehkan pulang setelah hasil swab tes terakhir menyatakan negatif Covid-19.

Kemudian, terdapat enam orang yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel karena harus mendapatkan perawatan medis.

"Dan sekarang yang masih dirawat ada 12 orang yang terdiri dari konfirmasi positif tanpa gejala. Laki laki 6 orang, perempuan 6 orang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com