JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, penilaian berbagai pihak terhadap jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta besar sekali.
Berdasarkan data hingga 5 Agustus 2020, secara kumulatif ada 22.909 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Ini data kemarin ada 22.909 pasien confirm Covid. Akumulasi sejak Maret sampai kemarin 5 Agustus. Angka ini seolah-olah, 'Wow (kasus Covid-19) Jakarta besar sekali'," ucap Widyastuti dalam konferensi pers di Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Rabu (5/8/2020).
Baca juga: Dinkes DKI: Positivity Rate Covid-19 di DKI Lampaui Batas WHO
Padahal menurut Widya, tingginya angka tersebut karena disebabkan tracing dan active case finding yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Pihaknya memperbanyak tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) untuk menemukan pasien Covid-19.
"Kita testing secara masif melalui dua strategi pendekatan. Pertama tracing kontak pada kasus confirm. Jadi begitu ada kasus positif yang dilaporkan oleh RS kami langsung tracing kepada lingkungan sekitar yang kontak erat dengan pasien tadi," kata dia.
Untuk active case finding, Dinkes DKI mendatangi kelurahan, RW, tempat-tempat dan daerah-daerah yang paling berisiko kemungkinan tertular dengan menghitung laju kecepatan incident rate.
"Incident rate adalah jumlah kasus positif per 100 ribu penduduk. Semakin tinggi, cepat tentu semakin berisiko. Itu yang kami sasar," tuturnya.
Baca juga: UPDATE: Bertambah 1.815, Total Ada 116.871 Kasus Covid-19 di Indonesia
Selain itu, jumlah pasien covid-19 di DKI semakin banyak dibuktikan dengan positivity rate 7,8 persen dalam sepekan terakhir.
Positivity rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes corona dengan total jumlah tes.
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menetapkan standar positivity rate sebesar 5 persen.
"Kami melihatnya kita ada penilaian atau beberapa indikator yang ditetapkan WHO tentang adanya positive rate angka kesembuhan dan kematian Selama sepekan ini positivity rate di Jakarta 7,8 persen. Artinya Lebih tinggi dari WHO," tambah Widya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.