Sunara sendiri sudah berjualan bendera di Jakarta sejak lima tahun lalu. Setiap tahun jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI, ia bersama teman-temannya datang ke Jakarta.
"Saya ngontrak bareng teman-teman di Pasar Minggu. Itu lokasinya belakang Stasiun Pasar Minggu dekat arah bak sampah," kata Sunara.
Sunara juga berjualan petasan jelang Lebaran. Ia bilang warga Jamblang ke Jakarta itu musiman.
Penjual bendera asal Jamblang bervariasi umurnya. Ada anak muda, orang yang sudah tua.
"Yang bujangan juga ada," kata Surjana sambil tertawa.
Ia menyebutkan, setelah musim jualan bendera selesai, mereka akan beralih mencari dagangan lain misalnya celengan, kembang api, atau kaos.
Menurut dia, tradisi merantau secara musiman ke Jakarta sudah ada sejak masa orangtuanya.
"Dari orangtua kami jualan, emang ciri khas begitu. Namanya pedagang musiman. Ini (jualan) enggak laku, ganti ini. Jadi beralih kerjaannya sementara jualan bendera. Karena mudah cari uangnya," tambah dia.
Untuk urusan lapak berjualan bendera, tak ada kesepakatan. Masing-masing mencari sendiri.
"Tergantung kejeliannya cari tempat yang ramai. Justru kalau jejer-jejer itu boleh. Jadi orang tahu itu lokasi ramai jualan bendera," ujar bapak empat anak itu.
Surjana sudah lima tahun terakhir berjualan bendera di pinggir Jalan Raya Lenteng Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.