Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanalisasi Angkot dan Motor Akan Digencarkan di Jalan Margonda Raya Depok

Kompas.com - 12/08/2020, 14:06 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kanalisasi angkot dan sepeda motor akan semakin digalakkan di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat.

Selama ini, kanalisasi sebetulnya sudah coba dilakukan dengan pemisahan jalur lambat untuk sepeda motor dan angkot di sisi kiri, serta jalur cepat untuk mobil-mobil pribadi di sisi kanan jalan.

Namun, rambu-rambu yang ada dianggap belum sepenuhnya menciptakan kepatuhan di kalangan pengendara.

"Ini dalam rangka mewujudkan keselamatan berlalu lintas di Kota Depok. Rambu sudah ada tapi mungkin pengendara kurang memperhatikan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana kepada wartawan, Rabu (12/8/2020).

Baca juga: Sistem Tilang Elektronik di Depok Akan Dipasang dalam 3 Tahap

"Rencana kami ada penambahan marka untuk melokalisasi motor. Selanjutnya kami juga akan melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait termasuk Dinas PUPR (untuk menambah marka)," lanjutnya.

Kepolisian menyebut, kanalisasi ini berperan penting guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Di sisi lain, jika dijalankan secara serius, kebijakan ini diyakini mengurangi tingkat kemacetan di Jalan Margonda Raya walaupun tak begitu signifikan.

"Yang jadi bahan evaluasi kami adalah, masih banyak masyarakat yang kurang paham dengan adanya jalur lambat dan cepat. Ini tentunya sangat membahayakan buat mereka, karena jalur cepat itu adalah jalur yang digunakan kendaraan roda empat dengan kecepatan tinggi, apabila ada motor yang zig-zag akan terjadi kecelakaan lalu lintas," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok Kompol Erwin Genda, Rabu.

Baca juga: Depok Zona Merah Covid-19 Nasional, Pemkot: 60 Persen Warga Bergerak ke Luar Kota

"Volume kendaraan cukup tinggi sehingga kondisi jalan saat ini tidak sebanding. Tapi, kita tidak bisa berdiam diri, salah satu upaya yang kami lakukan yakni dengan metode kanalisasi jalur lambat dan cepat. Jangka panjangnya tentu dibutuhkan transportasi yang terintegrasi," lanjutnya.

Selama sepekan ke depan, kepolisian dan pemerintah bakal menggencarkan sosialisasi mengenai kanalisasi ini, sebelum masuk ke tahap penilangan secara manual.

September mendatang, Jalan Margonda Raya ditargetkan sudah terpasang sistem tilang elektronik.

Sehingga, pelanggaran lalu lintas jenis apa pun akan langsung ditindak oleh sistem, termasuk pelanggaran pemakaian jalur lambat dan jalur cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com