Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terhambat Penemuan Struktur Bata Kuno, Pembangunan DDT Stasiun Bekasi Sudah 40 Persen

Kompas.com - 13/08/2020, 17:14 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Proses pembangunan proyek rel dwiganda atau double double track (DDT) Stasiun Bekasi sudah mencapai 40 persen.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan DDT Paket B Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Banten Kementerian Perhubungan, Andhika Mardjuni menyampaikan proyek DDT ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021.

“Progres pengembangan Stasiun Bekasi sudah 40 persen termasuk pengadaan barang, misalnya struktur baja, lift, dan ekskalator. Kan sudah pabrikasi (dibuat di pabrik) tinggal pengiriman saja,” ujar Andhika kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).

Baca juga: Ada Temuan Bata Kuno Berbentuk Lorong, Ini Kisah di Balik Berdirinya Stasiun Bekasi

Andhika mengatakan, penemuan struktur bata yang diduga cagar budaya di Stasiun Bekasi itu tak akan menghambat pembangunan proyek DDT.

“Tidak menghambat, bagaimana pun juga kita sama-sama dengan pemerintah ya. Jangan melupakan sejarah,” kata dia.

Proyek DDT akan dibangun di Stasiun Bekasi, underpass Cibitung dan Stasiun Cikarang.

Untuk Stasiun Cikarang sudah terlebih dahulu beroperasi pada Mei lalu.

“Progres pengembangan DDT masih tahap 1 pengembangan sisi selatan stasiun, undepass Cibitung juga kami mencoba pengalihan jalan akses untuk underpass-nya, kalau stasiun Cikarang bulan Mei kemarin sudah mengoperasikan sisi selatan,” kata Andhika.

Baca juga: Ditjen Perkeretapian Hentikan Pembongkaran Struktur Bata Kuno di Proyek DDT Stasiun Bekasi

Ia mengatakan, proyek DDT Paket B dibangun dengan tiga tahap. Pertama, pembangunan sisi selatan, tahap kedua ketika DDT sudah beroperasi. Maka akan bergerak pembangunan ke arah utara. Lalu akan dibangun di sisi parkiran.

“Saya sudah sempat sosialisasi kepada Pemda, bahwa ada tiga tahap pembangunan. Pertama pembangunan sisi selatan, setelah beroperasi bergerak ke arah utara. Dan parkiran akan kita bangun terakhir itu tahun depan,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com