KEPULAUAN SERIBU, KOMPAS.com - Pihak Pertamina sudah mengambil sampel gumpalan minyak yang sempat mencemari perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
"Seusai kebutuhan biasanya enggak terlalu banyak. Botolnya contohnya 1 atau 2 botol secukupnya aja," kata Media and Relation Manager Pertamina Hulu Energi (PHE) Yudy Nugraha saat dihubungi, Jumat (14/8/2020).
Sampel kemudian dikirim ke laboratorium di Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas). Hasil pemeriksaan paling cepat keluar dua pekan.
"Pemeriksaan dua mingguan paling cepet dua minggu," ucap Yudy.
Baca juga: Fakta dan Temuan pada Hari Kedua Pembersihan Gumpalan Minyak di Perairan Pulau Pari
Gumpalan minyak pertama kali muncul pada Selasa (11/8/2020), mencemari sebagian wilayah perariran Pulau Pari.
"Saat ini kami belum mengetahui dari mana ceceran minyak tersebut berasal. Kami pastikan mengerahkan seluruh anak perusahaan yaitu PHE OSES dan PHE ONWJ melakukan pengecekan di lapangan," kata VP Relations Pertamina Hulu Energi (PHE) Ifki Sukarya melalui siaran pers yang diterima, Rabu.
"Selain mengecek langsung, tim lapangan juga berdasarkan permintaan Sudin LH Kab. Kep. Seribu telah mengambil sampel ceceran untuk kemudian dilakukan finger print test untuk mengecek asal ceceran minyak," ucap Ifki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.