Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Pembunuh Pengusaha di Kelapa Gading, Polisi Periksa Keluarga hingga Rekan Bisnis

Kompas.com - 18/08/2020, 18:34 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami keterangan saksi dari keluarga dan rekan bisnis S (51), pengusaha di bidang pelayaran yang menjadi korban penembakan di Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2020) siang.

Pendalaman keterangan saksi itu untuk mengetahui motif dari aksi penembakan dua orang tidak dikenal itu.

"Untuk pemeriksaan (saksi) terhadap latar belakangan korban menjadi hal yang sangat penting untuk mengarahkan (motif). Seperti keluarga korban, teman bisnis dan sebagainya bagaian tidak terpisahkan," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Ini Sketsa Wajah 2 Pelaku Penembakan Pengusaha di Kelapa Gading

 

Namun, Tubagus tidak dapat mejelaskan secara merinci dugaan motif penembakan dari pemeriksaan keluarga hingga rekan bisnis korban.

Polisi masih melakukan penyelidikan dari saksi dan barang bukti yang sudah disita dari olah tempat kejadian perkara (TKP) beberapa waktu lalu.

"Nah itu yang belum saya bisa sampaikan begitu. CCTV semuanya masih lidik nanti masih jadi gabungan. Nanti kali kalau ada perkembangan bisa ditanya ke (Polres Jakarta) Utara. Kita backup saja," ucap dia.

Peristiwa penembakan itu terjadi saat S hendak pulang ke rumah untuk santap siang. Diketahui, area perkantorannya tidak berada jauh dari rumah.

Baca juga: Selongsong Peluru dari Kasus Penembakan di Kelapa Gading Dikirim ke Labfor untuk Tahu Jenis Senjata


Setelah korban berjalan sekitar 50 meter dari kantor, tiba-tiba seorang pria tidak dikenal datang menghampirinya.

Pria tersebut mengacungkan senjata ke S dan melepaskan tembakan.

Korban tewas di lokasi kejadian. Pelaku yang rupanya berjumlah dua orang langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor.

Belakangan diketahui, korban merupakan seorang pengusaha yang bergerak di bidang pelayaran.

Polisi gabungan dari Polres Jakarta Utara dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, masih melakukan penyelidikan terhadap kasus itu.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Korban Penembakan di Ruko Royal Gading Square Berusaha Selamatkan Diri

 

Terkahir, Polisi telah merilis sketsa dua wajah pelaku penembakan terhadap korban yang merupakan hasil keterangan 10 saksi yang telah diperiksa penyidik.

Dari dua sketsa wajah itu, satu pelaku menggunakan topi dan masker merupakan eksekutor yang menembak mati korban.

Adapun ciri-cirinya berusia sekitar 35 tahun, berkulit putih, memiliki postur tubuh kurus dengan tinggi 160 sentimeter.

Sementara pelaku yang berperan sebagai joki memiliki ciri berusia sekitar 46 tahun, berkulit hitam, dan memiliki postur tubuh gemuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com