Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes: Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Memasuki Gelombang Kedua

Kompas.com - 19/08/2020, 11:32 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan wilayah Kota Tangerang memasuki gelombang kedua peningkatan kasus Covid-19.

"Kita ini memang terjadi turbulensi gelombang kedua," ujar Liza saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Liza mengatakan, kenaikan jumlah kasus terlihat dari pasien aktif Covid-19 yang berstatus masih dalam perawatan.

Minggu sebelumnya hanya ada 50 pasien aktif dan 18 pasien di antaranya memerlukan perawatan intensif di fasilitas kesehatan.

Baca juga: Dinkes: 3 ASN di Kota Tangerang Positif Covid-19

Kini melonjak hingga tiga kali lipat dari sebelumnya 50 pasien aktif menjadi 156 pasien aktif Covid-19.

Namun, lanjut Liza, kondisi gelombang pertama jauh berbeda dengan kondisi gelombang kedua dalam hal persiapan dan antisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Salah satunya adalah tracing yang semakin masif di Kota Tangerang. Setidaknya, kata Liza, ada 1.500 swab test per minggu yang dijalankan Pemkot Tangerang untuk mendeteksi dini kasus Covid-19.

"Itu wajib 1.500, semua di-tracing karena kita mau mencari ada di mana saja Covid-19," kata dia.

Baca juga: Upadate 18 Agustus: Bertambah 12 Kasus, Covid-19 di Kota Tangerang Kini 725

Selain itu, lanjut Liza, sudah ada 32 rumah sakit yang dilibatkan untuk penanganan Covid-19 di Kota Tangerang dengan kapasitas sebanyak 480 tempat tidur.

Data teranyar dilansir dari situs resmi pemerintahan Kota Tangerang, kasus Covid-19 yang terkonfirasi kini di angka 725.

Dari 725 kasus tesebut terdapat 527 pasien dinyatakan sembuh, 42 pasien meninggal dunia dan 156 pasien masih aktif dalam perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com