Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update 24 Agustus: Daftar 53 Kelurahan Zona Merah Covid-19 di Kota Bekasi

Kompas.com - 24/08/2020, 19:01 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Tercatat 53 kelurahan di 12 Kecamatan masuk dalam kategori zona merah penularan Covid-19 berdasarkan data terbaru yang dirilis Senin (24/8/2020) ini.

Jumlah kelurahan zona merah tersebut terus bertambah dari hari ke hari. Kini rata-rata kelurahan di Kota Bekasi ada di zona merah.

Zona merah di kelurahan tersebut terbentuk akibat klaster keluarga. Data terakhir Pemkot Bekasi mencatat, ada 155 kepala keluarga yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Lacak Klaster Keluarga, Pemkot Bekasi Gelar Rapid Test di 258 RW Zona Merah

Kelurahan zona merah merupakan kelurahan yang terkonfirmasi ada kasus aktif Covid-19. Kasus aktif adalah jumlah orang yang saat ini sedang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2). Mereka yang sedang dirawat, baik isolasi mandiri maupun dikarantina di rumah sakit.

Namun, jumlah kelurahan di zona merah ini dinamis. Sewaktu-waktu kelurahan yang saat ini di zona merah bisa kembali ke zona hijau, asal kasus positif Covid-19 di lingkungan itu sudah dinyatakan negatif atau sembuh.

Hanya ada tiga Kelurahan yang tidak ada kasus aktif Covid-19 atau dinyatakan zona hijau, yakni Kelurahan Jati Rasa, Jatiasih, dan Jatirangga. Sementara saat ini, kecamatan di Kota Bekasi sudah seluruhnya berada di zona merah.

Baca juga: 31,9 Persen Kasus Covid di Bogor Berasal dari Klaster Keluarga

Dari 53 kelurahan di Kota Bekasi, RW yang paling terdampak Covid-19 adalah Kelurahan Bekasi Jaya (16 RW), Kelurahan Kayuringin Jaya (11 RW), dan Kelurahan Jaka Setia (11 RW).

Sementara kelurahan di Kota Bekasi yang paling sedikit RW terdampak Covid-19, yakni Kelurahan Jati Raden (1 RW), Jatikramat (1 RW), Bojong Menteng (1 RW), dan Harapan Mulya (1 RW).

Pemkot Bekasi berusaha melacak kasus Covid-19 di RW di zona merah tersebut dengan rapid test secara acak pada pekan ini. Setiap RW akan diambil lima sampel.

Berikut detail kelurahan-kelurahan zona merah yang tersebar di Kota Depok berdasarkan data hari ini yang disampaikan Pemkot Bekasi melalui Surat Edaran Nomor 440/1074/Set.Covid-19 tentang Pelaksanaan Pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Bagi Masyarakat Pada Wilayah Rukun Warga (RW) Terdampak Covid-19 di Kota Bekasi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kota Bogor Terus Meningkat, Klaster Keluarga Mulai Dominasi Penyebaran

Kecamatan Pondok Gede

1.Kelurahan Jatiwaringin (RW 006, RW 015)

2.Kelurahan Jaticempaka (RW 001, RW 005)

3. Kelurauan Jati Bening (RW 002, RW 003, RW 004, RW 005, RW 006, RW 007, RW 010, RW 013)

4. Kelurahan Jati Bening Baru (RW 006, RW 005, RW 004, RW 002)

5. Kelurahan Jatimakmur (RW 001, RW 004, RW 011, RW 015, RW 017)

Kecamatan Pondok Melati

6. Kelurahan Jatirahayu (RW 001, RW 002, RW 004, RW 007, RW 008, RW 014, RW 016, RW 017)

7. Kelurahan Jatiwarna (RW 010, RW 005, RW 009, RW 003)

8. Kelurahan Jatimelati (RW 012, RW 001, RW 003 RW 005)

9. Kelurahan Jatimurni (RW 001, RW 003, RW 005, RW 006, RW 007)

Kecamatan Jatisampurna

10. Kelurahan Jatisampurna (RW 013, RW 011, RW 010, RW 010, RW 015, RW 012, RW 014, RW 019)

11. Kelurahan Jatiraden (RW 010)

12. Kelurahan Jatikarya (RW 003, RW 004, RW 002, RW 007)

13. Kelurahan Jatiranggon (RW 003, RW 004, RW 002, RW 007)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com