Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP yang Ditabrak 4 Remaja Saat Hindari Razia Masker Alami Luka

Kompas.com - 02/09/2020, 11:07 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Sawah Besar, Jaani masih menjalani pengobatan akibat luka serius pada bagian tangan kanannya.

Korban ditabrak empat remaja yang menghindari operasi Tertib Masker (Tibmask) di Jalan Lautze, Karanganyar, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020) kemarin.

"Bukan saya bilang tidak parah, parah juga. Tapi bisa ditanggulangi. Kondisinya membaik hanya hari ini dia (korban) mau urut lagi karena tangan kanan terkilir," ujar Kasatpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan saat dihubunngi, Rabu (2/9/2020).

Bernard mengatakan, sebelumnya Jaani ingin dibawa ke rumah sakit akibat kecelakaan yang dialaminya.

Baca juga: Hindari Razia Masker, Remaja Tabrak Satpol PP di Jakarta Pusat

Namun, saat itu korban menolak dan hanya minta untuk ditangani dengan dibawa ke tukang urut patah tulang yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian.

"Kita kemarin menyarankan ke dokter. Kata dia diurut aja dulu. karena yang begitu kan tanggung jawab saya lah. tapi dia mau diurut lagi," ucapnya.

Sebelumnya, Jaani ditabrak oleh empat remaja dengan inisial MI, A, DTH dan D yang menghindari operasi Tertib Masker (Tibmask) oleh Satpol PP Sawah Besar.

Baca juga: Tak Bisa Bayar Denda, Warga yang Kena Razia Masker di Tangsel Hanya Diberi Sanksi Sosial

Peristiwa itu bermula saat keempat remaja yang tidak menggunakan masker itu melintas dari Jalan Lautze Ujung.

Petugas Satpol PP yang melihat itu berusaha menindak. Namun keempat remaja tersebut berusaha melarikan diri dan menabrak.

Satpol PP yang didampingi petugas dari Polsek dan TNI Kecamatan Sawah Besar segera membawa motor dan keempat remaja itu ke Kasubpolsektor Karanganyar.

Orangtua empat orang remaja itu datang. Meski tidak ditindak sesuai hukum, namun keempat remaja tersebut dibina oleh Satpol PP khususnya terkait menerapkan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com