Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Anggota DPRD DKI Pilih Rapat di Restoran Dibanding Kantor

Kompas.com - 02/09/2020, 18:04 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, pihaknya menggelar rapat di restoran dengan pertimbangan agar memiliki tempat yang luas dan bisa jaga jarak.

Para anggota DPRD menggelar rapat di Restoran Pulau Dua, Senayan, meski gedung DPRD telah dibuka.

"Ya di resto Pulau Dua Senayan karena pertimbangan banyaknya undangan. Sehingga perlu tempat yang luas," ucap Aziz saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: Anggota DPRD DKI Gelar Rapat di Restoran meski Kantornya Sudah Dibuka

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert mengatakan, meski telah dibuka, namun pengunjung masih dibatasi masuk gedung DPRD.

Selain itu, ruang rapat komisi dinilai sangat tertutup dan rentan penyebaran virus Covid-19.

"Karena ada surat bahwa gedung DPRD dibatasi pengunjung dan karena tertutup atau AC, jadi diputuskan di luar," kata Gilbert.

Apalagi peserta rapat yang hadir merupakan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau dinas dan juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Semua ingin mengerjakan tugas atau rapat tapi takut tertular. Karena ada tenggat waktu atau deadline, soal pembahasan di Komisi B harus masuk laporannya untuk banggar hari ini. Sementara gedung DPRD dibatasi yang masuk," jelasnya.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Sebut Umi Kulsum Meninggal Dunia akibat Covid-19

Komisi B dan C DPRD DKI sebelumnya menggelar rapat di luar Gedung DPRD DKI Jakarta. Padahal saat ini Gedung DPRD DKI Jakarta sudah diberoperasi kembali.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta, Hadameon Aritonang (Dame) membenarkan bahwa rapat dilakukan di Restoran Pulau Dua.

"Benar. (Di Restoran Pulau Dua) iya di situ," ucap Hadameon saat dihubungi, Selasa (1/9/2020).

Menurut dia, rapat tersebut dilakukan di luar gedung DPRD DKI untuk mengantisipasi penumpukan orang di kantor.

Gedung DPRD DKI sebelumnya ditutup sementara setelah ditemukannya kasus Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com