Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengisian Balon Gas yang Meledak di Depok Semalam Tanpa Izin dan Pernah Ditegur Warga

Kompas.com - 02/09/2020, 18:14 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian menyatakan bahwa lokasi "stasiun" pengisian balon gas di Kampung Kepupu, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat yang meledak semalam tak pernah mengantongi izin resmi.

Selain itu, warga sekitar pun disebut juga pernah menegur beberapa orang yang kerap terlibat di sana.

"Usaha pengisian balon gas tersebut sudah berjalan kurang lebih 1 tahun. Tidak ada izin yang dikeluarkan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani kepada wartawan, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: Tabung Gas Pengisian Balon Meledak di Depok, 1 Orang Tewas dan 2 Lainnya Luka Berat

"Setahun ini menggunakan tanah kosong milik seseorang yang bukan warga situ, yang memang kebetulan kosong," tambahnya.

Dari keterangan warga sekitar, lanjut Wadi, stasiun pengisian balon gas itu mulanya bertempat di sebuah rumah di atas gundukan bukit belakang tanah kosong tersebut.

Ketika itu, pernah terjadi ledakan, tetapi dampaknya tak sebesar ledakan semalam. Warga di atas pun menegur mereka untuk pindah, sehingga stasiun itu mengambil tempat di kebun kosong.

Baca juga: Ledakan Gas Pengisian Balon di Depok Semalam, Korban Tewas Terlempar 7 Meter

"Tapi ketua lingkungan kemudian juga sudah melakukan peneguran beberapa kali kepada para pelaku usaha pengisian balon gas ini, namun memang dari mereka tidak mengindahkan teguran tersebut," ujar Wadi.

"Kami duga ada kelalaian dari para pekerja yang menjadi pelaku sekaligus korban kejadian ini,"imbuhnya.

Insiden ledakan pengisian balon gas semalam memakan korban yang rata-rata terlempar 2-7 meter dari titik ledak.

Baca juga: Suhu Panas Diduga Jadi Penyebab Ledakan Gas Pengisian Balon di Depok

Satu korban kakinya terpenggal dan meninggal dunia di RS Fatmawati.

Dua korban lain dikabarkan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang sama akibat mengalami luka berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com