Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Panas Diduga Jadi Penyebab Ledakan Gas Pengisian Balon di Depok

Kompas.com - 02/09/2020, 17:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan insiden ledakan gas pengisian balon di Kampung Kepupu, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Selasa (1/9/2020).

Dari hasil olah TKP, polisi tiba pada kesimpulan sementara mengenai penyebab ledakan yang memakan korban jiwa tersebut.

"Diduga meledaknya tabung gas ini karena memang suhu yang sudah terlampau panas dan telat disiram. Sebab yang bisa dilakukan untuk mendinginkannya hanya dengan disiram air," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani kepada wartawan, Rabu (2/9/2020).

"Hal ini berdasarkan hasil cek dan ricek terkait olah TKP, barang-barang bukti yang kami temukan, dan keterangan-keterangan saksi," tambah dia.

Baca juga: Ledakan Gas Pengisian Balon di Depok Semalam, Korban Tewas Terlempar 7 Meter

Wadi berujar, diduga tiga orang yang memang sehari-harinya bekerja sebagai penjual balon itu sedang mengisi ulang gas pada malam tersebut.

Di lokasi yang berupa kebun kosong itu, polisi menemukan bekas pipa besi yang dipakai buat mengocok tabung gas serta tabung gas itu sendiri.

Pipa besi terlempar sejauh 1,4 meter dari titik ledak, sedangkan tabung gas ditemukan sejauh 7 meter dari titik ledak dengan kondisi tabung sudah hancur berkeping-keping.

"Informasi dari masyarakat dan lingkungan, memang dulu pernah terjadi juga (ledakan), namun tidak terjadi dampak yang seperti tadi malam atau ringan saja," ungkap Wadi.

Akibat insiden ini, satu korban yang kakinya putus meninggal dunia di RS Fatmawati.

Dua korban lain dikabarkan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang sama akibat mengalami luka berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com