Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Belum Terkendali, MUI Bekasi Minta Pembukaan Bioskop Ditunda

Kompas.com - 03/09/2020, 19:59 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi meminta operasional bioskop ditunda.

Hal itu menanggapi rencana beroperasinya kembali bioskop setelah dikaji oleh Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, sosial dan ekonomi.

"Bila ada wacana untuk membuka bioskop (khususnya di kota Bekasi) mohon ditunda dulu," ujar Sekertaris Umum MUI Kota Bekasi Hasnul Kholid melalui keterangan tertulisnya, Kamis (3/9/2020).

Hasnul mengatakan, kasus Covid-19 di Kota Bekasi masih belum terkendali. Bahkan cenderung terus meningkat.

Baca juga: Pemkot Bekasi Izinkan Bioskop Dibuka asal Terapkan Protokol Kesehatan

Apalagi belum lama ini Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menetapkan status Kota Bekasi berubah dari zona risiko sedang (oranye) menjadi risiko tinggi (merah) penularan virus corona tipe-2 (SARS-CoV-2).

"Masih belum turunnya dampak Covid-19, malah justru semakin belum terkendali,” kata Hasnul.

Hasnul khawatir jika bioskop dibuka pada masa pandemi ini, akan menimbulkan penyebaran Covid-19 secara masif di dalam ruangannya yang tertutup.

“Seketat apapun protokoler kesehatan diberlakukan untuk menonton di bioskop, tetap akan ada rasa khawatir dalam personal yang menonton di dalamnya dengan suasana gelap,” kata dia.

Hasnul tak sependapat dengan alasan Tim Satgas Penanganan Covid-19 menonton di bioskop itu agar masyarakat bahagia.

Menurut dia mencari kebahagiaan lebih baik ke ruang terbuka seperti rekreasi di pantai.

Baca juga: Dinkes Akui Ada 22 Perusahaan di Kabupaten Bekasi yang Karyawannya Terpapar Covid-19

“Alasan bahwa menonton itu akan menunjukkan rasa bahagia, itu relatif, sebab tergantung jenis film yg ditonton.

Kalau hanya alasan rasa bahagia lebih baik rekreasi di pantai, puncak, atau di tempat rekreasi yang suasana alam terbuka,” ucap Hasnul.

Ia berharap pelaku usaha untuk bersabar mengoperasikan bioskop kembali hingga Covid-19 benar-benar aman.

“Hendaknya pengusaha bioskop bersabar dahulu untuk membuka lahan bisnisnya hingga benar-benar suasananya aman,” tutur dia.

Berdasarkan website resmi Pemkot Bekasi corona.bekasikota.go.id, ada 1.006 kasus Covid-19 di Kota Bekasi.

Dari jumlah tersebut, ada 933 pasien Covid-19 yang sembuh. Lalu, ada 15 pasien Covid-19 yang dirawat.

Sementara, ada 58 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com