Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Pembobol Brankas di Serpong Gunakan Uang Curian buat Beli Mobil dan Bangun Bengkel

Kompas.com - 07/09/2020, 17:29 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Polisi mengunkapkan, dua pembobol brankas berisi uang di sebuah apartemen di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, telah menggunakan uang curian itu untuk membeli mobil dan membangun bengkel di Palembang, Sumatera Selatan.

Mereka menguras uang di brankas itu sejumlah 45 ribu dollar AS atau setara dengan Rp 665 juta.   

Kapolres Tangersang Selatan (Tangsel) AKBP Iman Setiawan menjelaskan dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Senin (7/9/2020), dua pelaku pembobolan brankas itu melarikan diri ke wilayah Palembang, Sumatera Selatan usai melakukan aksinya pada Juni lalu.

Di tempat persembunyiannya, tersangka berinisal EH (38) dan AS (31) membangun usaha bengkel rumahan.

“Setelah menukarkan uang hasil curian dari dollar ke rupiah, pelaku menggunakannya untuk membuat bengkel,” kata Iman.

Baca juga: Ditangkap, Sopir yang Bobol Brankas Berisi 45.000 Dollar AS di Apartemen

Para tersangka juga menggunakannya untuk membeli satu unit mobil dan motor serta beberapa perhiasan emas.

Saat ini, sejumlah barang bukti tersebut sudah diamankan seiring dengan tertangkapnya kedua tersangka itu.

“Jadi di dalam berangkas tersebut uang kurang lebih 45.000 USD. Uang itu diambil dan ditukar, sebagian dibelikan peralatan bengkel, kemudian sepeda motor dan mobil juga beberapa perhiasan,” kata dia.

Jajaran Polres Tangsel menangkap dua tersangka pembobol brankas itu setelah buron hampir tiga bulan. Mereka membobol brankas berisi uang 45.000 dollar itu pada 14 Juni lalu di Apartemen Amarta Putra, Kabupaten Tangerang.

“Satu orang tersangka berinisial EH bekerja sebagai sopir pada korban,” ujar Iman.

Iman mengatakan, lantaran bekerja sebagai sopir, EH tahu ada satu brankas berisi uang ribuan dollar AS dalam apartemen korban.

Dalam melancarkan aksinya, EH memanfaatkan kelengahan korban yang meninggal kunci unit apartemennya di dalam mobil.

EH lalu menghubungi AS untuk beraksi. Mereka masuk ke apartemen tersebut.

“Kemudian mengakses tempat-tempat penyimpanan di sana. Kemudian mengambil uang tersebut,” kata dia.

Iman menyebut, kedua tersangka membawa kabur uang tunai 45.000 dolar setelah membongkar brankas dengan linggis.

Saat ini, kedua tersangka sudah berada di Mapolres Tangsel untuk diproses hukum.

“Kedua pelaku dalam proses penyidikan dan dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com