Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Positif Covid-19, Kantor Kecamatan Cipayung Depok Tutup Sementara

Kompas.com - 08/09/2020, 14:47 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pegawai di kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat terkonfirmasi positif Covid-19.

Temuan ini menambah daftar kasus positif Covid-19 yang ditemukan di lingkungan Pemerintah Kota Depok.

"Untuk kasus terkonfirmasi di Kecamatan Cipayung, kami sampaikan memang ditemukan ada 1 kasus konfirmasi positif," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana kepada wartawan, Selasa (8/9/2020).

Baca juga: Kecamatan Cimanggis Kembali Masuk 3 Besar Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak di Depok

"Dilakukan penutupan sementara sesuai dengan SOP (prosedur operasional standar) yang ada pada kami, dari tanggal 7-14 September 2020," sambungnya.

Saat ini, Pemerintah Kota Depok sedang melakukan penelusuran kontak terhadap pegawai yang positif Covid-19 tersebut.

Hampir seluruh pegawai di kantor Kecamatan Cipayung diminta bekerja dari rumah selama sepekan.

Meski demikian, Dadang berujar bahwa pelayanan oleh Kecamatan masih dapat diakses warga, namun secara terbatas.

Sehubungan dengan ditutupnya kantor Kecamatan Cipayung, maka pelayanan dipindahkan ke kantor Kelurahan Ratujaya.

"Operasional kantor tidak terganggu untuk layanan pemerintahan. Camat sudah mengambil langkah-langkah untuk melakukan pelayanan di kantor Kelurahan Ratujaya sementara ini," jelas Dadang.

"Itu pun secara terbatas dilakukan oleh camat dan beberapa personel," tambahnya.

Hingga saat ini, tercatat beberapa kantor dinas di Depok, sudah ditemukan kasus Covid-19, mulai dari dinas pendidikan, Dinas PUPR, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, serta Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga.

Baca juga: UPDATE 7 September: Depok: 43 Kasus Baru Covid-19, Jumlah Pasien Kembali Naik

Sebelum temuan kasus positif Covid-19 di kantor Kecamatan Cipayung, pegawai terinfeksi virus corona juga ditemukan di kantor Kecamatan Sukmajaya, Kelurahan Harjamukti Cimanggis, dan Kelurahan Pancoran Mas.

Di luar itu, pegawai Sekretariat Daerah Kota Depok, pegawai Sekretariat DPRD Kota Depok, serta istri Wali Kota Depok Mohammad Idris, Elly Farida, beserta beberapa stafnya juga positif Covid-19.

Kasus Covid-19 di Depok mengalami kenaikan signifikan sejak awal Agustus 2020.

Kini, berdasarkan data terbaru yang diperoleh dari laman resmi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Depok Senin (7/9/2020) malam, ada 669 pasien positif Covid-19 yang sedang ditangani di Depok.

Angka ini jauh di atas puncak gelombang pertama pada Mei 2020 lalu, dengan 383 kasus aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com