JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan, pendaftar tenaga kesehatan penanggulangan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) dan mengikuti seleksi, terbanyak berasal dari luar Pulau Jawa.
"Tenaga profesional yang mengikuti seleksi sebesar 4.859 orang, hanya sebagian kecil berasal dari Pulau Jawa, sebagian besar dari Sumut, Sumbar, Riau, Lampung, Bengkulu, NTT, NTB, bahkan ada dari Papua," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Dari 4.859 peserta seleksi itu, sebanyak 1.173 orang telah dinyatakan lolos seleksi dan registrasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 655 orang telah hadir di Jakarta, sementara sebagian lainnya akan menyusul.
Baca juga: Pemprov DKI Terima 1.174 Tenaga Kesehatan untuk Covid-19, Ini Rinciannya
"Mereka terdiri dari dokter paru-paru, penyakit dalam, anestesi, dokter anak, spesialis obgyn (kandungan), dokter umum, perawat, bidan, radiografer, ahli teknologi laboratorium medik, surveillance, hingga penyuluh kesehatan," ujar Widyastuti.
Para tenaga medis tersebut direncanakan akan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta, UPT Labkesda, Puskesmas, serta di Dinas Kesehatan DKI.
"Sebagian di RS Swasta dan BUMN yang mengajukan ke DKI," ucap Widyastuti.
Seluruh tenaga profesional tersebut, tambah dia, akan dilakukan tes cepat (rapid test) oleh tim Dinas Kesehatan yang kemudian akan dilanjutkan uji usap (swab test) dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Secara keseluruhan tenaga kesehatan profesional untuk penanggulangan COVID-19 terdiri dari dokter spesialis paru-paru dua orang; dokter spesialis penyakit dalam satu orang; dokter spesialis anestesi satu orang; dokter spesialis anak satu orang; dokter spesialis obgyn tiga orang.
Kemudian dokter umum 140 orang; perawat 740 orang; perawat pencegah dan pengendali infeksi di rumah sakit (IPCN) empat orang; bidan 12 orang; radiografer 14 orang; pranata laboratorium 118 orang; penyuluh kesehatan 89 orang; dan surveilance 49 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.