Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khusus Rawat Pasien Covid-19, RSUD Pasar Minggu Tambah 53 Tempat Tidur

Kompas.com - 15/09/2020, 10:47 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Jakarta, akan menambah kapasitas tempat tidur untuk pelayanan pasien Covid-19.

Hal itu dilakukan setelah RSUD Pasar Minggu ditunjuk sebagai salah satu RS khusus penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Pasar Minggu, Luzi Adriyanti mengatakan, saat ini RSUD Pasar Minggu memiliki kapasitas untuk perawatan pasien Covid-19 sebanyak 181 tempat tidur.

“Ke depannya kita akan menambahkan lagi sekitar 45 tempat tidur untuk isolasi tekanan negatif,” kata Luzi kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/9/2020).

Baca juga: Keputusan Pemprov DKI, 13 RSUD di Jakarta Hanya Layani Pasien Covid-19

Luzi menambahkan, pihaknya juga akan menambah 8 tempat tidur untuk ruang ICU. Penambahan kapasitas tempat tidur di RSUD Pasar Minggu akan dilakukan secara bertahap.

“Penambahan ini tentu saja bertahap karena sarana dan prasarana itu harus dipersiapkan sedemikian rupa,” ujar Luzi.

Sebelumnya, RSUD Pasar Minggu memindahkan pasien dengan penyakit non Covid-19 ke sejumlah rumah sakit pendamping yang telah ditunjuk Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

“Untuk pasien non Covid-19, pada saat ini kita masih merawat pasien non Covid-19 dirawat inap dan di ruang ICU. Tetapi sesuai dengan arahan dari Dinas Kesehatan, pasien-pasien ini akan segera dialihkan dalam waktu sepekan ini ke rumah sakit-rumah sakit pendamping yang sudah ditunjuk,” kata Luzi.

Baca juga: Hari Pertama Peniadaan Ganjil Genap Saat PSBB Jakarta, Polisi Sebut Lalu Lintas Padat

Adapun rumah sakit pendamping RSUD Pasar Minggu yang ditunjuk adalah RS Fatmawati, RS Pasar Rebo, RS Cilandak KKO Marinir, Trikasih, dan RS Mayapada.

Luzi mengatakan, jumlah pasien non Covid-19 yang masih dirawat di RSUD Pasar Minggu sebanyak 8 orang.

Ke depan, RSUD Pasar Minggu hanya menerima pasien dengan keluhan penyakit Covid-19. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Penambahan kasus Covid-19 harian di Jakarta terus melonjak. Jumlah kasus harian positif Covid-19 bertambah 1.062 orang per Senin kemarin.

Dengan demikian, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga kemarin adalah 55.926 orang.

Baca juga: Pelanggar PSBB Jakarta Akan Kena Sanksi Denda Progresif, Ini Rinciannya...

Sebanyak 42.235 pasien sudah dinyatakan pulih, membuat tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jakarta mencapai 75,7 persen.

Selain itu, 1.440 pasien Covid-19 di Jakarta meninggal dunia. Jumlah kematian ini setara 2,6 persen dari total kasus di Jakarta.

Untuk kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota, saat ini tercatat 12.161 orang masih menjalani perawatan atau isolasi. Angka tersebut berkurang 279 dibanding Minggu kemarin.

Sementara itu, angka positivity rate dalam sepekan terakhir hingga hari ini juga adalah 15,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com