Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Dikritik karena Bawa Jenazah Sekda DKI ke Balai Kota Sebelum Dimakamkan

Kompas.com - 17/09/2020, 17:02 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan mengkritik langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membawa jenazah Sekretaris Daerah DKI Saefullah yang meninggal dunia akibat Covid-19 ke Balai Kota pada Rabu (16/9/2020).

Tigor menilai, walau jenazah Saefullah tetap berada di dalam mobil jenazah saat berada di Balai Kota, hal itu dinilai berbahaya karena adanya potensi penularan Covid-19.

"Pertanyaannya kenapa jenazah Pak Saefullah, Sekda Jakarta, yang meninggal kenapa dibawa ke Balai Kota? Bukannya jenazah yang meninggal karena positif Covid-19 langsung dimakamkan ke TPU?" kata Tigor dalam keterangan yang diterima, Kamis (17/9/2020).

Baca juga: Pesan Pamit Saefullah kepada Anies dan Ancaman Nyata Covid-19...

Ia menyebutkan, saat penghormatan terakhir kepada jenazah Saefullah di Balai Kota, terjadi penumpukan dan kerumunan orang.

"Jika memang ingin memberi penghormatan terakhir, kenapa tidak Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang datang menghampiri jenazah almarhum ke rumah sakit," ujarnya.

Tigor meminta agar Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo segera menegur Anies.

"Menteri Kesehatan dan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 harus menegur keras perilaku Anies Baswedan yang membawa jenazah Sekda Saefullah ke Balai Kota yang wafat positif Covid-19 karena melanggar protokol kesehatan, melanggar hukum, dan membahayakan rakyat," kata Tigor.

Selain Tigor, sejumlah warganet di media sosial Twitter juga mempertanyakan jenazah Saefullah dibawa ke Balai Kota kemarin.

Baca juga: Dengan Suara Bergetar, Anies Beri Penghormatan Terakhir untuk Sekda DKI Saefullah

"Bkn kah protokol covid hrs segera di makam kan? Kok bisa dibawa ke Balai Kota ??" tulis akun @PupukKandang2.

Akun @SRyanto menuliskan "Apa ini tdk melanggar protokol pemakaman ps covid, dimana sehrsnya dari RS lgs ke pemakaman?".

Saefullah meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto pada Rabu siang kemarin.

Sebelum dimakamkan, jenazah Saefullah dibawa dengan ambulans ke Balai Kota DKI untuk diberikan penghormatan terakhir.

Saefullah dikonfirmasi terpapar Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS (sindrom distres pernapasan akut) akibat Covid-19.

Saefullah mengalami gagal napas karena oksigen di dalam tubuhnya tidak memadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com