JAKARTA, KOMPAS.com - Tim gabungan Polsek Pesanggrahan dan Polres Jakarta Selatan mencari pelaku diduga anggota Geng Motor Moonraker yang terlibat kasus penganiayaan hingga tewas dan luka-luka di Jalan Bintaro Permai, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (20/9/2020) dini hari.
Polisi hingga saat ini telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi peristiwa pembacokan tersebut.
“Anggota Polsek Pesanggrahan dan Sat Reskrim (Polres Jakarta Selatan) masih di lapangan mencari pelakunya,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono kepada wartawan, Senin (21/9/2020) pagi.
Baca juga: 1 Warga Tewas dan 1 Lagi Luka-luka Dibacok Geng Moonraker di Bintaro
Tim gabungan saat ini sudah meminta keterangan sebanyak 10 saksi. Namun, polisi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus pembacokan hingga tewas.
“Untuk sementara itu dulu,” tambah dia.
Sebelumnya, pembacokan bermula saat salah satu korban dan sembilan orang temannya sedang nongkrong di lokasi kejadian.
"Berdasarkan keterangan saksi, sekitar jam 23.30 WIB, tiba-tiba datang beberapa motor kurang lebih lima motor langsung melakukan penyerangan dengan mengunakan celurit dan berteriak 'Wanien...', yel-yel dari geng motor Moonraker," kata Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Iptu Achmad Fajrul Choir dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/9/2020).
Sepuluh orang tersebut langsung melarikan diri dari kejaran geng motor itu. Saat melarikan diri itu, korban bernama Rizky Wahyudi (22) terkena bacokan geng motor tersebut.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Geng Moonraker, Pembacok Warga hingga Tewas di Bintaro
Seorang warga bernama Toto Handoyo (69) berusaha menyelamatkan korban dari serangan geng motor tersebut. Naas, mereka justru menyerang Toto hingga tewas.
Setelah melihat Toto terkapar, anggota geng motor itu pergi meninggalkan korban-korbannya.
Teman-teman Rizky yang tadinya melarikan diri langsung kembali dan membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
"Saat ini kami sedang selidiki kasus ini. Barang bukti sudah kami sita," ucap Achmad.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.