Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri di Tempat Tak Memadai Akan Dijemput ke Stadion Patriot Chandrabaga

Kompas.com - 21/09/2020, 15:45 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan, kini pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di tempat yang tidak memadai akan dijemput untuk dipindahkan ke Rumah Sakit Darurat Stadion Patriot Chandrabaga

Pria yang akrab disapa Pepen ini mengatakan, Pemkot telah menginformasikan penjemputan tersebut ke seluruh Puskesmas di wilayah Kota Bekasi.

“Iya dijemput ini mulai hari ini, makanya setelah ini bapak sudah share kepada kepala Puskesmas untuk mengambil warga yang isolasi di rumah melalui tim medis Puskesmas bila rumahnya yang tak presentatif kita jemputin pakai mobil ambulance,” ujar Pepen kepada wartawan, Senin (21/9/2020).

Baca juga: Stadion Patriot Hanya Tampung Pasien Covid-19 yang Jalani Isolasi

Rahmat mengatakan, ada 57 tempat tidur isolasi yang siap digunakan untuk menampung pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Patriot Chandrabaga.

Ia menyampaikan, di RSD Patriot Chandrabaga ini hanya bisa merawat pasien Covid-19 dengan status tanpa gejala.

Di ruangan isolasi, disiapkan hepa filter di setiap ruang perawatan. Lalu, ada infus dan alat ventilator atau oksigen yang ada di setiap tempat tidur isolasi.

“57 tempat tidur, hepa filternya sudah ada tuh semuanya,” kata Pepen.

Pepen memastikan, perawatan di ruang isolasi di RSD Stadion Patriot Chandrabaga sama dengan pengobatan di rumah sakit umum.

Mulai dari makan, laundry, vitamin dan obat-obat yang diberikan sama persis dengan pengobatan di rumah sakit umum.

“Sama, dikasih makan, laundry, vitamin, obat, semua sama (dengan rumah sakit). Tidak ada yang beda,” tutur Rahmat.

Sebelumnya, pasien Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG), menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot Chandrabaga pada hari ini, Senin (21/9/2020).

“Hari ini sudah ada, Pak E umur 33 tahun yang dirawat. Ini masih muda, biasanya di atas 55 sampai 60-an. Ini orang pertama dari 57 bed yang kami sediakan untuk isolasi,” ujar Rahmat.

Baca juga: Wali Kota Bekasi: Pasien Covid-19 di RSD Patriot Berjemurnya di Tribun Stadion

Rahmat menyampaikan, pasien Covid-19 pertama yang dirawat di RSD Stadion Patriot adalah warga Rawalumbu.

Pasien ini dijemput oleh tim Puskesmas lantaran rumahnya dinilai tak representatif atau memadai untuk isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com