Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jaktim Klaim Banjir Hanya di Satu Titik, Bagaimana Faktanya?

Kompas.com - 23/09/2020, 15:28 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA.KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengklaim banjir yang terjadi di wilayahnya sudah berkurang. 

Termasuk saat hujan deras melanda Jakarta pada 21 dan 22 September 2020 kemarin.

Bahkan, dia menyebut daerah lain lebih banyak yang tergenang banjir dibandingkan Jakarta Timur.

"Alhamdulillah kemarin hujan lebat dua hari berturut-turut, kota lain terjadi genangan banyak, Alhamdulillah Jakarta Timur hanya satu daerah terjadi genangan," kata Anwar, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Wagub DKI Perkirakan Banjir Melanda Jakarta Lebih Cepat dari Tahun Sebelumnya

Anwar menyebut banjir hanya terjadi di kawasan Jalan Raya Jambore, Cibubur, Kecamatan Ciracas.

Dia mengklaim keberhasilan itu dikarenakan dirinya sudah melakukan normalisasi waduk sebagai hulu, salah satunya waduk di kawasan Pondok Ranggon.

Kini, Pemkot tengah gencar-gencarnya membangun sumur resapan dalam jumlah banyak di seluruh Jakarta Timur. 

Dia juga menggandeng seluruh perusahaan swasta untuk membangun sumur resapan di setiap lingkungan kantor.

Namun, pernyataan Anwar berbanding terbalik dengan fakta di lapangan.

Dari data yang dimiliki Kompas.com, kawasan Kampung Melayu sempat terendam banjir pada Selasa (22/9/2020) pagi.

Banjir terjadi lantaran meluapnya air kali Ciliwung karena air kiriman dari bendung Katulampa. Hal tersebut dibenarkan Camat Jatinegara Endang Sofyan, yang dikonfirmasi saat banjir telah surut, Selasa.

"Sudah turun, sudah mulai surut sejak jam 09.00 WIB," ujar dia.

Sebelumnya, banjir sempat merendam beberapa wilayah di antaranya RW 05 dan RW 04. Kala itu, air berada di posisi tertinggi sekitar pukul 07.00 WIB.

Namun, warga tetap memilih berada di rumah

"Tidak ada yang mengungsi. Semuanya tinggal di rumah," ucap Endang.

Di saat yang sama, Kelurahan Bidara Cina juga sempat tergenang banjir.

Baca juga: Anies Minta Potensi Banjir Diumumkan kepada Warga Sehari Sebelum Kejadian

Genangan terjadi di enam RT dari dua RW di kawasan Bidara Cina yakni RW 07 terdiri dari RT 05. Sedangkan RW 11 terdiri dari RT 13, RT 12, RT 11, RT 10, RT 06.

Dari data yang diterima dari Lurah Bidara Cina, Dadang Yudi, awalnya genangan tertinggi terjadi pukul 06.00 WIB dengan ketinggian rata rata 30 sampai 40 sentimeter.

"Ketinggian tertinggi di RT06/11 dengan 70 cm. Sudah mulai surut," kata dia.

Dia memastikan tidak ada warga yang mengungsi saat genangan terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com