Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Selama Pandemi, Grab Layani Lebih dari 26 Juta Kilometer Perjalanan

Kompas.com - 23/09/2020, 20:51 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


KOMPAS.com - Sejak April 2020, Grab telah melayani lebih dari 26 juta kilometer perjalanan. Jarak ini setara dengan 4.600 kali pulang pergi dari Aceh hingga Jayapura.

Bersamaan dengan itu, Grab meluncurkan protokol dan armada GrabProtect pertama.

Adapun armada GrabBike Protect dan GrabCar Protect telah tersedia di berbagai kota dari Sumatera sampai Papua.

“Grab akan selalu berinovasi memberikan layanan terbaik bagi para mitra dan juga pelanggan dalam memanfaatkan teknologi untuk kebaikan. Mari bersama bergotong royong untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia,” ujar Head of East Indonesia Grab Indonesia, Halim Wijaya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (23/9/2020).

Seperti diketahui, GrabProtect hadir untuk membersamai rutinitas dalam berkendara yang baru agar perjalanan lebih aman di masa pandemi.

Adapun beberapa protocol kesehatan yang sudah dijalankan dan jadi komitmen Grab di antaranya sebagai berikut.

Teknologi deklarasi kesehatan online dan mask selfie

Grab meluncurkan dua fitur in-app terbaru, yakni formulir deklarasi kesehatan dan kebersihan online juga fitur pengecekan masker via selfie mulai akhir bulan Juni 2020.

Dengan fitur deklarasi kesehatan dan kebersihan online, mulai dari mitra pengemudi, pengantaran, dan penumpang dipastikan tidak menunjukkan gejala Covid-19.

Jadi, sebelum sebelum mereka mulai mengemudi, mengantarkan pesanan, atau memesan kendaraan, sudah sesuai standar kesehatan.

Mitra pengemudi dan pengantaran juga diminta untuk mengambil foto selfie dengan menggunakan masker pada fitur mask selfie setelah melengkapi formulir deklarasi.

Partisi plastik dan peralatan kebersihan

Sebagai bagian dari program kebersihan GrabProtect di Indonesia, Grab menghadirkan armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik tebal dengan kualitas baik sebagai pemisah untuk meminimalisasi kontak antara penumpang dan mitra pengemudi.

GrabProtect hadir di Jayapura, Rabu (23/9/2020).Dok Humas Grab GrabProtect hadir di Jayapura, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Hari Ini GrabProtect Hadir di Jayapura

Grab juga mendistribusikan peralatan kebersihan yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, masker wajah untuk mitra pengemudi GrabCar Protect.

Selain itu, Grab juga telah mendirikan posko sanitasi untuk tempat desinfeksi kendaraan bagi mitra pengemudi.

Pembatalan apabila persyaratan masker tidak dipenuhi

Para mitra pengemudi dan mitra pengiriman Grab diwajibkan untuk menggunakan masker setiap kali mereka melakukan perjalanan dengan platform Grab.

Kebijakan yang sama akan berlaku untuk penumpang. Apabila ada salah satu pihak yang tidak menggunakan masker, baik mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai, dengan memilih “pengemudi/penumpang tidak memakai masker” sebagai alasan pembatalan.

Grab juga telah memperbarui fitur penilaian dan tanggapan serta Pusat Bantuan dalam aplikasi dengan opsi baru untuk pelaporan terkait kesehatan dan kebersihan.

Fitur itu memungkinkan para pengguna untuk memberikan tanggapan kepada Grab apabila mitra pengemudi terlihat tidak sehat atau tidak menggunakan masker selama perjalanan.

Grab memonitor tanggapan ini dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi keamanan dan kesehatan para penggunanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com