Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Reproduksi Kota Bekasi Meningkat, Kini Capai 1,1

Kompas.com - 24/09/2020, 17:54 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan bahwa angka reproduksi (Rt) Kota Bekasi kini mencapai 1,11.

Untuk diketahui, angka reproduksi merupakan potensi penularan penyakit oleh seseorang kepada orang yang lain.

Apabila angkanya kurang dari 1, maka penularan dianggap bisa dikendalikan karena berjalan lambat. Namun, jika jumlahnya lebih dari 1, maka penularan akan makin tinggi dan kian banyak pasien yang tertular.

“Perkembangan Covid-19 kita di Minggu terakhir ini data reproduksinya sekarang 1,11,” ujar Rahmat kepada wartawan, Kamis (24/9/2020).

Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya data per 16 September angka reproduksi di Kota Bekasi hanya 0,88.

Baca juga: Dinkes Klaim Ada Penurunan Angka Reproduksi Covid-19 di Kota Bekasi, Kini Angkanya 0,88

Padahal pada 16 September lalu, angka reproduksi sempat menurun dari tanggal 6 September diangka 0,97.

Meski demikian, ia mengklaim jumlah angka kematian pasien Covid-19 telah menurun belakangan ini.

“Angka tertinggi 8 orang (yang meninggak karena Covid-19. Itu di tanggal 14 September 2020, nah sekarang 5 sampai 6 (yang meninggal karena Covid-19), tetapi ada beberapa juga yang ada penyakit menular,” kata dia.

Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Dezi menyampaikan angka reproduksi di wilayahnya terus bergerak fluktuatif seiring penambahan kasus Covid-19.

Baca juga: Membandingkan Angka Reproduksi Positif Covid-19 Kota Bekasi sejak Awal PSBB

Pasalnya jumlah kasus Covid-19 secara kumulatif dari Maret hingga 20 September sudah ada 2.815 kasus.

“Posisi (angka reproduksi) masih naik turun. Saat turun kemarin (angka reproduksi). Makanya posisi kita oranye, sekarang kita merah (ada di zona merah),” ucap Dezi.

Sebagai informasi, sebelumnya angka reproduksi Covid-19 di Kota Bekasi terus meningkat. Bahkan, berdasarkan data 2 September 2020 lalu, angka reproduksi Covid-19 di Kota Bekasi ada di angka 1,55.

Padahal Juni lalu, Rt di Bekasi masih di bawah angka 1. Ketika itu diumumkan ada di angka 0,91.

Namun, per 31 Agustus 2020, angka reproduksi di Kota Bekasi naik menjadi 1,52. Kemudian, pada 2 September naik lagi menjadi 1,55.

Lalu, pada 6 September turun lagi menjadi 0,97 angka reproduksinya. Kemudian, kembali menurun lagi menjadi 0,88 angka reproduksi pada tanggal 16 September.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com