Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membandingkan Angka Reproduksi Positif Covid-19 Kota Bekasi sejak Awal PSBB

Kompas.com - 09/09/2020, 10:19 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi telah menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama dua periode dan PSBB proporsional atau Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) untuk menekan penyebaran kasus Covid-19.

Namun, semenjak PSBB diubah ke PSBB proporsional, angka reproduksi (Rt) positif Covid-19 di Kota Bekasi terus meningkat.

Terakhir, hingga 2 September 2020, angka reproduksi Covid-19 Kota Bekasi diangka 1,55.

Sebagai informasi, angka reproduksi merupakan potensi penularan penyakit oleh seseorang.

Baca juga: Klaster Keluarga Bertambah, 211 Anak Terpapar Positif Covid-19 di Bekasi

Apabila angkanya kurang dari 1, maka penularan dianggap bisa dikendalikan karena berjalan lambat.

Namun, jika jumlahnya lebih dari 1, maka penularan akan makin tinggi dan kian banyak pasien yang tertular.

Pertambahan angka reproduksi juga bersamaan dengan melonjaknya jumlah pasien positif Covid-19 sejak PSBB dilonggarkan.

Terhitung dari Maret hingga 6 September, jumlah pasien positif di Kota Bekasi melonjak hingga 2.072 kasus.

Padahal tanggal 18 Agustus lalu, Pemkot Bekasi baru saja mengumumkan ada 1.324 jumlah kumulatif pasien Covid-19.

Dengan begitu, selama kurang lebih sebulan belakangan, angka Covid-19 di Kota Bekasi bertambah 748 kasus.

Baca juga: Hingga 6 September, 196 Keluarga di Kota Bekasi Terpapar Covid-19

Kompas.com telah merangkum tren peningkatan beberapa kali angka reproduksi positif Covid-19 di Kota Bekasi sejak PSBB di Kota Bekasi mulai diterapkan.

Awal PSBB

Pemberlakuan PSBB pertama berjalan selama 14 hari dari tanggal 15 April 2020 sampai 28 April 2020 di Kota Bekasi.

Lalu, diperpanjang lagi dari 29 April 2020 sampai 12 Mei 2020.

Saat PSBB diterapkan, Pemerintah membatasi aktivitas warga dan jumlah angkut alat transportasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com