Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Depok Mulai Didominasi Klaster Keluarga

Kompas.com - 01/10/2020, 07:13 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana berujar, penularan di wilayah tempat tinggal kini mulai mendominasi sebaran kasus Covid-19 di Depok.

Itu artinya, dominasi kasus impor (imported case) dari luar daerah mulai berkurang, berganti menjadi dominasi klaster keluarga.

"Jadi, pada minggu ke 29 ke belakang itu mayoritas (kasus Covid-19 di Depok merupakan) imported case. Pada minggu ke-30 saat ini, kasus yang mendominasi mayoritas sekarang sudah penularan di level keluarga," jelas Dadang kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).

Baca juga: Depok Minta Kebijakan Penanganan Covid-19 Seragam dengan Wilayah Sekitar

Ia menyebut, tingginya penularan virus corona di level keluarga sebetulnya tak bisa terlepas dari dominasi kasus impor selama beberapa pekan sebelumnya.

Aktivitas warga yang longgar membuat mereka kemungkinan tertular virus corona di luar rumah, kemudian menularkannya ke keluarga begitu tiba di rumah.

"Kontribusi terbesar adalah dari imported case. Jadi kasus-kasus dari luar di minggu kemarin, bergerak ke transmisi lokal di level keluarga saat ini," lanjut Dadang.

Ia mengingatkan warga agar tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan di tengah lonjakan demi lonjakan kasus Covid-19 di Depok.

Selain itu, Dadang mengklaim bahwa Pemerintah Kota Depok akan kian gencar menerapkan penegakan hukum bagi pelanggaran protokol kesehatan.

"Kami mengimbau kepada sahabat warga untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah disampaikan. Memang kemungkinan semua kan sudah jenuh, bahkan dengan kejenuhan itu banyak yang abai. Maka dari itu kami saat ini sudah ada dalam tahap proses penegakan hukum," kata Dadang.

"Ada proses edukasi tapi sekarang lebih banyak kepada penegakan hukum. Protokol kesehatan dan disiplin kita adalah napas kita, vaksin kita," lanjut dia.

Sebagai informasi, Kota Depok mengalami peningkatan signifikan kasus Covid-19 sejak awal Agustus lalu hingga sekarang.

Baca juga: 4 Fakta soal Rencana Ridwan Kamil Pindah Kantor ke Depok di Tengah Pandemi Covid-19

Hingga kemarin, total laporan kasus positif Covid-19 di Depok sudah mencapai 4.320 kasus, terbanyak di Jawa Barat maupun Bodetabek.

Dari jumlah itu, 1.249 pasien masih dalam penanganan saat ini, sedangkan kapasitas rumah sakit di Depok disebut Ridwan Kamil "paling kritis" dengan keterisian lebih dari 80 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com