Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Keterisian RS untuk Pasien Covid-19 di Bodebek Lewati Batas Aman WHO

Kompas.com - 07/10/2020, 07:19 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan bahwa wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) sudah melampaui batas aman WHO dalam hal keterisian rumah sakit bagi pasien Covid-19.

Pria yang akrab disapa Emil itu berujar, berdasarkan standar WHO, batas aman keterisian tempat tidur isolasi pasien positif Covid-19 di rumah sakit idealnya tak lebih dari 60 persen.

"Bodebek ini rata-rata sudah melewati batas WHO untuk (keterisian) ruang isolasi (pasien Covid-19)," kata Emil kepada wartawan, Selasa (6/10/2020).

Sebelumnya, isu ini telah menyeruak di Depok sejak bulan lalu, karena keterisian RS untuk pasien positif Covid-19 sudah lebih dari 70 persen.

Keterisian ICU dan HCU malah sudah di atas 90 persen.

Baca juga: 60 Kelurahan di Depok Masuk Zona Merah Covid-19, Ini Sebaran Kasusnya

Emil juga sempat mengungkapkan bahwa situasi RS penanganan Covid-19 di Depok paling kritis.

Ia meminta, rumah sakit di Bodebek segera menambah ruang perawatan pasien positif Covid-19.

Namun demikian, penambahan ruang perawatan mesti diimbangi dengan penambahan tenaga kesehatan.

"Saya instruksikan rumah sakit di Bodebek agar menyumbang lagi lantai-lantai perawatannya. Yang tadinya total 1.000, ternyata sudah terpakai misalkan 70 persen, nah 1000 tempat tidur itu tolong ditambahi. Rumah rumah sakit masing-masing nyumbang berapa, sehingga (keterisian RS) selalu di bawah 60 persen," jelasnya.

"Itu strategi kita untuk menjaga ketersediaan ruang isolasi jangan sampai melewati 60 persen. Sekarang rata-rata di 70 persen," sambung Emil.

Baca juga: UPDATE Grafik 6 Oktober: Tambah 115 Kasus di Depok, 1.416 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

Emil juga menekankan tingginya penularan virus corona di tataran keluarga di wilayah Bogor, Depok, Bekasi.

"Kesamaan utama, kami menyekapati Bodebek ini klaster keluarga lagi tinggi-tingginya. Contoh di Bogor, dari 200-an keluarga, yang kena rata-rata tiga (anggota keluarga). Ini dilaporkan juga di Kota Bekasi," lanjutnya.

Emil mengaku, penularan Covid-19 di level keluarga dibawa dari perkantoran. Namun, ia belum bisa memastikan letak perkantoran yang menjadi sumber awal penularan virus Corona.

"Sedang kita teliti ini klaster kantornya Jakarta atau klaster kantornya diri sendiri. Jadi, misalnya karena kantor yang di Bogor atau orang KTP Bogor yang klaster kantornya di Jakarta. Nanti kita akan teliti," ungkap eks Wali Kota Bandung tersebut.

Emil kembali berkantor di Depok pekan ini mulai Selasa (6/10/2020) kemarin. Ia ingin memantau secara lebih dekat penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bekasi), khususnya di Depok yang menjadi lokasi dengan angka kasus positif terbanyak di Jawa Barat.

Baca juga: Ridwan Kamil: Klaster Covid-19 Keluarga di Bogor, Depok, Bekasi Sedang Tinggi-tingginya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com