Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Lonjakan Kasus, Pemkot Tangsel Berencana Jadikan Hotel Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 07/10/2020, 16:47 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berencana menggunakan hotel sebagai tempat isolasi mandiri pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangsel Imbar mengatakan, pemanfaatan hotel untuk mengantisipasi lonjakan kasus seiring menipisnya ketersediaan tempat isolasi di Tangsel.

"Sekarang yang diupayakan pemerintah daerah jika terjadi lonjakan berikutnya, akan dijalin kerja sama dengan hotel-hotel, sebagai dasar pelebaran perawatan OTG tanpa komorbid yang melimpah di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Rabu (7/10/2020).

Baca juga: Mulai Terisi, Ada Tiga Pasien Covid-19 yang Diisolasi di Hotel Bekasi

Menurut Imbar, Tangsel memang sudah memiliki tempat isolasi terpusat yakni Rumah Lawan Covid-19 dengan kapasitas 150 tempat tidur.

Namun, penambahan tempat isolasi tetap diperlukan karena pasien masih terus bertambah seiring penambahan kasus positif Covid-19 di Tangsel.

"Karena kan Rumah Lawan Covid-19 juga dipakai untuk pasien dari daerah tetangga, dan kita pun tidak bisa menolak menerima. Tetapi kebutuhan sendiri kita juga banyak. Sehingga perlu diubah kebijakannya, dengan memperluas cakupannya," kata dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Kendati demikian, Imbar belum dapat memastikan kapan pemanfaatan hotel sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 mulai dilakukan.

Dia hanya menyebut bahwa hari ini Pemkot Tangsel baru mulai melakukan rapat pertama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) terkait rencana tersebut.

Baca juga: KPU Tangsel Akan Gandeng 15 RS untuk Rapid Test 26.667 Anggota KPPS

"Hari ini baru mulai rapat pertama bersama dengan PHRI. Sekarang kekhawatirannya kan kalau mereka di rumah tidak bisa jaga batas dengan istrinya, anaknya," kata Imbar.

"Oleh karena itu kami mau pusat isolasi mandiri ini ke satu tempat Seperti Rumah Lawan Covid-19," sambungnya.

Seperti diketahui, sejumlah wilayah sudah mulai memanfaatkan hotel sebagai tempat isolasi mandiri pasien positif Covid-19 tanpa gejala.

DKI Jakarta misalnya, yang sudah mengoperasikan tiga hotel untuk merawat pasien Covid-19, yakni Ibis Style di Mangga Dua, Jakarta Utara, U Stay Hotel di Mangga Besar, Jakarta Barat, dan Ibis Senen di Jakarta Pusat.

Selain DKI Jakarta, Kota Tangerang juga sudah mulai menggunakan Hotel Kyriad di kawasan Neglasari sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 yang mampu menampung sekitar 160 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com