Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Temukan Jasad Balita yang Hanyut di Kali Mookervart

Kompas.com - 09/10/2020, 11:12 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menemukan balita berusia empat tahun yang tenggelam di Kali Mookervart, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Jumat (9/10/2020).

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal pada pukul 07.45 WIB.

Jasad korban, Albi (4), ditemukan mengapung di pinggir kali, tepatnya di bawah jembatan Pelangi, kurang lebih 500 meter dari lokasi hanyutnya korban.

"Mulai Kamis (8/10/2020) malam, kami sudah mulai melakukan pencarian terhadap korban hingga akhirnya pagi tadi, kita temukan korban dalam keadaan meninggal dunia," ujar Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta.

Korban dilaporkan hanyut pada Kamis sekitar pukul 19.00 WIB.

Berdasarkan keterangan, korban sedang disuapi oleh Ibunya di pinggir kali. Korban berlarian di pinggir kali.

Namun, korban terpreleset hingga masuk ke dalam kali. 

Ibu korban segera berusaha menolong korban. Namun karena derasnya arus, korban terbawa dan tenggelam di dalam kali. Sang ibu tidak dapat menjangkau korban.

Sejak Kamis malam, tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan membagi dua tim.

Tim pertama melakukan pencarian dengan menyisir sejauh 1 Km dari lokasi kejadian menggunakan perahu karet.

Tim kedua melakukan pencarian dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat hingga 1 Km dari lokasi kejadian.

"Kami mewakili pemerintah mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga, dan ucapan terima kasih kepada tim SAR gabungan yang telah melakukan upaya pencarian terhadap korban hingga akhirnya ditemukan," tutur Hendra. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com