Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penumpang Bus DAMRI Bandara Soekarno-Hatta Sempat Turun Hingga 90 Persen karena PSBB

Kompas.com - 12/10/2020, 19:18 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan di wilayah Jabodetabek memiliki dampak besar terhadap Perum DAMRI.

Komunikasi Korporasi dan Protokol Perum DAMRI Harys Kristanto mengatakan, keterisian bus DAMRI sempat menyentuh titik terendah pada saat PSBB pertama kali diterapkan April lalu dan berkurang hingga 90 persen.

"Pada awal PSBB kita sempat merosot hingga 90 persen, jadi kemungkinan okupansi kita sekitar 10 persen saja," kata Harys saat dihubungi melalui telepon, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Ini Aturan Naik Bus DAMRI Bandara Soekarno-Hatta Selama Pandemi Covid-19

Meski tingkat keterisian penumpang sempat anjlok, Harys mengatakan, lama-lama penumpang mulai kembali mempercayai jasa transportasi murah menuju Bandara Soekarno-Hatta ini.

Setidaknya dalam tiga bulan terakhir, lanjut Harys, ada peningkatan jumlah penumpang bus DAMRI.

"Dengan berangsung membaiknya penerapan PSBB ini dan adanya protokol kesehatan pemerintah, sekarang sudah meningkat sekitar 15-20 persen," kata Harys.

Tapi, kata Harys, jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada saat kondisi normal sebelum pandemi, tingkat keterisian masih jauh dari angka normal.

"Masih jauh banget di angka normal, setidaknya kami masih bisa bertahan di tengah pandemi ini," kata dia.

Harys mengatakan, saat ini bus DAMRI tujuan Bandara Soekarno-Hatta tetap beroperasi normal meskipun penumpang masih dikatakan jauh dari angka normal.

Dia mengatakan untuk tetap beroperasi, DAMRI mengurangi frekuensi keberangkatan bus dan berpengaruh pada waktu tunggu penumpang.

Sebelum pandemi jeda waktu tunggu keberangkatan berkisar antara 30 menit sampai 1 jam, kini penumpang harus lebih lama menunggu sekitar 1-2 jam.

"Jika dibilang full beroperasi, sudah. Tetapi ada penyesuaian waktu seperti misalnya waktu tunggu 30 menit-1 jam kemungkinan sekarang bisa sampai 1-2 jam," ujar Harys.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com