Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Menang di Pilkada Tangsel, Siti Nur Azizah-Ruhamaben Beri Insentif untuk Guru Rp 600.000 per Bulan

Kompas.com - 14/10/2020, 18:16 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Siti Nur Azizah-Ruhamaben menjanjikan kucuran insentif untuk warga jika terpilih jadi pemimpin Tangsel.

Mereka menjanjikan dana insentif untuk para guru sebesar Rp 600.000 setiap bulannya.

Dana itu diberikan kepada para guru karena dinilai memberi andil dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) Tangerang Selatan.

Hal tersebut dirasa perlu karena banyak guru di Tangsel yang dianggap belum mendapat bantuan layak dari pemerintah.

Baca juga: Jika Menang Pilkada Tangsel, Benyamin-Pilar Janjikan Setiap Kecamatan Punya Rumah Sakit

“Jadi kita akan berikan insentif bagi guru-guru madrasah dan swasta Rp 600.000 per bulan. Itu sebagai salah satu bentuk apresiasi kita kepada tenaga pendidik yang sudah mengembangakan SDM di Kota Tangerang Selatan,” ucap Ruhamaben dalam pemaparan visi-misi, Rabu (14/10/2020).

Selain itu, insentif juga akan diberikan ke setiap RT.

Keberadaan RT dianggap perlu karena berada paling dekat dan memahami betul kondisi perekonomian serta kesehatan masyarakat.

Maka dari itu, koordinasi pihak RT kepada pemerintah daerah sangat perlu agar seluruh kondisi warga Tangsel bisa terpantau dengan baik.

“Untuk kita akan mengapresiasi mereka dengan mengembangkan insentif bagi mereka yaitu Rp 1 juta per bulan,” kata Ruhamaben.

Selain kucuran dana, fasilitas kesehatan juga tak luput dari perhatiannya.

Menurut Ruhamaben, masyarakat harus dimudahkan dalam mengakses fasilitas kesehatan.

Maka dari itu, dia mencanangkan adanya minimal satu ambulans di setiap RW khusus untuk warga.

“Yang penting adalah adanya layanan yang cepat untuk masyarakat tingkat RW. Kita siapkan satu ambulans di setiap RW,” ucap dia.

Dia berharap bantuan tersebut dapat membantu masyarakat dalam segi perekonimian dan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com