JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 350 personel Satpol PP menjaga aksi unjuk rasa di kawasan Istana Negara yang digelar pada Selasa (20/10/2020) siang ini.
"Ada 350 orang yang jaga," ujar Kasie Ops Satpol PP DKI Jakarta Fitrano Jaya kepada wartawan, Selasa ini.
Fitrano mengatakan, personel Satpol PP ini akan fokus berjaga di empat titik lokasi unjuk rasa buruh dan mahasiswa.
Empat titik tersebut yakni sekitar Kedutaan Besar Amerika, Stasiun Gambir, Jalan Budi Kemuliaan, dan Traffic Light Sabang.
Baca juga: Ada Demo di Sekitar Istana, Ini Modifikasi 4 Rute Layanan Bus Transjakarta
"Ada empat titik yang jadi fokus utama kita dari 12 titik yang kita jaga," kata Fitrano.
Dia juga memastikan pedagang kaki lima tidak bisa memasuki area demonstrasi.
Sebab, lokasi unjuk rasa harus steril dari pedagang kaki lima. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan para pedagang yang kerap ditemui di lokasi aksi demonstrasi.
Berikut adalah titik-titik yang dijaga oleh Satpol PP DKI Jakarta:
1. Depan Kedutaan Besar Amerika
2. Stasiun Gambir
3. Budi Kemuliaan
4. Jalan Gambir Buntu
5. Gedung Sapta Pesona
6 . Jalan Kebon Sirih depan traffic light Jalan Agus Salim
7. Traffic Light Bank Indonesia
8. Traffic Light Sarinah mengarah Bawaslu
9. Traffic Light Sarinah mengarah MH Thamrin
10. Jalan Veteran 1
11. Simpang Harmoni
12. Traffic Light Bangkok Ban
Sebelumnya, demonstrasi serupa telah diselenggarakan di Jakarta sebanyak dua kali, yakni pada Kamis (8/10/2020) dan Selasa (13/10/2020).
Keduanya demonstrasi diwarnai kericuhan. Massa aksi bentrok dengan polisi.
Gelombang protes tolak UU Cipta Kerja belum surut sejak disahkan Pemerintah dan DPR pada 5 Oktober lalu.
Pembahasannya yang dianggap cacat prosedur karena tak transparan hingga pengesahannya, ditambah muatan pasal yang dinilai pro-pengusaha, membuat UU Cipta Kerja jadi bulan-bulanan kaum buruh, mahasiswa, hingga kalangan akademisi dan koalisi sipil.
Dalam aksi ini, massa menuntut Presiden Jokowi untuk mengeluarkan Perppu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.