Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa FK dan FKM UI Juara Kompetisi Kesehatan Global

Kompas.com - 24/10/2020, 19:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak Enam mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam tim The Yellow Jackets meraih juara pertama dalam ajang Virtual Case Competition - APRU Global Health Conference 2020.

Kompetisi yang berlangsung pada 19-21 Oktober 2020 ini merupakan bagian dari Asia Pacific Rim University (APRU) Global Health Conference 2020, yakni sebuah forum ilmiah yang membahas tentang isu kesehatan global.

"Tim ini unggul di antara 45 peserta dari 22 negara," ujar Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/10/2020).

Baca juga: Ahli Mikrobiologi UI: Belum Ada Kandidat Vaksin di Dunia yang Selesaikan Uji Klinis Fase Ketiga

"Keenam mahasiswa tersebut adalah Andrew Prasetya Japri (FKM angkatan 2016), Caroline Augustine Atmojo (FKM 2017), Stephen Gunawan (FKM 2017), Hubert Jonathan (FK 2017), Jason Phowira (FK 2017), dan Vellia Justian (FK 2017)," ungkapnya.

Dalam kompetisi yang dihelat di Fudan University, Shanghai itu, tim UI menawarkan sebuah rancangan aplikasi yang diberi nama "Go-Elderly" sebagai upaya menangani penuaan populasi.

Aplikasi ini akan memadukan berbagai layanan untuk kaum lansia.

“Go-Elderly merupakan sebuah aplikasi online yang dirancang untuk mengintegrasikan pelayanan kesehatan berbasis keluarga, pelayanan kesehatan primer khususnya Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu), komunitas sosial yang aman dan nyaman bagi lansia, serta pemberdayaan lansia secara umum," jelas salah satu anggota tim, Stephen Gunawan, dalam keterangan yang sama.

Baca juga: UI Serahkan 600.000 Unit Flocked Swab Buatannya untuk Bantu Tes Swab Covid-19

Menurut tim UI, pengembangan aplikasi Go-Elderly berangkat dari 2 masalah utama berkenaan kesejahteraan lansia di Asia Pasifik.

Pertama, kekhawatiran terkait sektor pelayanan kesehatan bagi lansia yang terbatas.

Kedua, kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar dan stigma buruk dari masyarakat terhadap kaum lansia.

"Kami ingin berkontribusi dalam membuat lingkungan yang inklusif bagi lansia agar kita bisa membangun masa depan yang ramah lanjut usia," kata anggota lainnya, Jason Phowira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com