Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Depok: Dana Kampanye Idris Versus Pradi, Siapa Unggul?

Kompas.com - 03/11/2020, 14:43 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok merilis laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSDK) para kandidat di Pilkada Depok 2020 melalui situs resminya di laman kota-depok.kpu.go.id.

Sebagai informasi, LPSDK merupakan pembukuan yang memuat seluruh penerimaan yang diterima partai politik dan pasangan calon yang dialokasikan untuk dana kampanye.

Laporan ini mesti diserahkan oleh para kandidat yang mentas di Pilkada 2020 ke KPU setempat, maksimal 31 Oktober 2020 lalu.

Baca juga: Pertarungan Dua Matahari di Pilkada Depok 2020

Dalam LPSDK, terdapat beberapa sumber dana pasangan calon kepala daerah yang sah secara hukum, yakni dana dari:

1. Pasangan calon
2. Partai politik atau gabungan partai politik
3. Sumbangan pihak lain perseorangan
4. Sumbangan pihak lain kelompok
5. Sumbangan pihak lain badan hukum swasta

Pradi-Afifah hampir Rp 900 juta, Idris-Imam genap Rp 1 miliar

LPDSK calon wali kota dan wakil wali kota Depok 2020 sudah ditandatangani Ketua KPU Kota Depok Nana Shorbana, dan ditetapkan sebagai dokumen bernomor 628 /PL.02.5-Pu/3276/KPU-Kot/X/2020.

Dalam laporan tersebut, terdapat pula lampiran berupa pindaian LPSDK kandidat nomor urut 1 Pradi Supriatna-Afifah Alia, maupun kandidat nomor urut 2 Mohammad Idris-Imam Budi Hartono.

Baca juga: Omong Kosong Kampanye Online di Pilkada Depok, Tak Diminati hingga Langgar Protokol

Kedua laporan itu sudah ditandatangani oleh masing-masing kandidat dan dibubuhi cap tim pemenangan setiap kubu.

Secara keseluruhan, LPSDK Idris-Imam mengungguli lawannya.

Kubu Pradi-Afifah melaporkan penerimaan sumbangan dana kampanye sebanyak hampir Rp 900 juta, tepatnya Rp 899.047.500.

Sementara itu, LPSDK yang dilaporkan kubu Idris-Imam berjumlah genap Rp 1 miliar.

Dalam perinciannya, kedua pasangan calon mengaku menerima sumbangan dana kampanye dari dua pos yang sama, yakni sumbangan pasangan calon dan sumbangan pihak lain perseorangan.

Kubu Pradi-Afifah menyebut sumbangan Pradi maupun Afifah untuk kampanye mereka sebesar Rp 399.337.500. Sumbangan pihak lain perseorangan untuk mereka diklaim mencapai Rp 499.710.000.

Sementara itu, total LPSDK Rp 1 miliar pada kubu Idris-Imam terbagi rata. Sumbangan Idris-Imam untuk kampanye mereka sendiri Rp 500 juta dan sumbangan pihak lain perseorangan juga diklaim Rp 500 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com